Kamis, 15 Juni 2017

Kumpulan kotbah Pdt. Petrus Agung Purnomo Volume 3 : Menatap Langit Kosong

Setelah sekian lama, akhirnya blog ini diupdate lagi :P. Untuk menghidupkan kembali blog ini, postingan ini akan membahas tentang kumpulan kotbah Pdt. Petrus Agung Purnomo volume 3. 

Sedikit berbeda dengan yang sebelumnya, mulai dari kumpulan kotbah kali ini, yang akan ditampilkan adalah poin-poin penting saja, sehingga bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut atau merasa tidak jelas, disarankan untuk membeli bukunya langsung :D.

Ok, langsung saja :

Elia Adalah Manusia Biasa
Ketika Elia berkata tidak akan turun hujan di Israel, konsekwensi yang harus dia tanggung adalah bahwa dia juga termasuk orang-orang yang tidak mendapatkan hujan selama dia masih tinggal di Israel. Kitab Suci tidak mengatakan bahwa kemanapun dia pergi, hujan lokal membasahi dia. Maka demikian jugalah yang berlaku kepada kita. Semua kebenaran yang kita yakini, kita juga terlibat di dalamnya, sebab kita dipanggil bukan menjadi penonton dari kebenaran yang kita sampaikan itu. Orang yang mengerti bahwa di dalam kebenaran itu ada harga yang harus dibayar, maka dirinya adalah bagian yang ada didalamnya. 
Contoh : Smith Wigglesworth yang dipakai Tuhan dalam karunia kesembuhan, tetapi putrinya tetap cacat (pendengarannya memerlukan alat bantu dengar). Dia mengerti bahwa Tuhan sendirilah yang menentukan mana yang Dia mau sembuhkan dan dia hanya alat-Nya sehingga dia tidak terbebani dengan putrinya yang tidak disembuhkan Tuhan. 
Terkadang Elohim memberi kita hal yang aneh-aneh dalam kehidupan kita dan menempatkan kita dalam area yang sulit sesuai dengan kehendak-Nya, tetapi pemeliharaan-Nya tetap menyertai kita.

Menatap Langit Kosong
Ketika Tuhan naik ke surga, para rasul menatap langit kosong (versi The Message, Kisah Para Rasul 1:10). Mengapa kosong? Karena mereka tidak mendapatkan apapun. Ada 2 sikap yang sedang Tuhan urus dalam pengalaman menatap langit kosong :
1. Agenda pribadi para rasul, yaitu keinginan tersembunyi dari para rasul. (menjadi pemimpin terkemuka, tangan kanan Tuhan, dll dsb)
2. Sikap merasa berjasa telah berbuat sesuatu untuk Tuhan dengan melayani atau mengikut Tuhan (Matius 19:27)

Mengenal Jalan Tuhan
Mengenal jalan Tuhan tidak sama dengan mengetahui perbuatan-perbuatan-Nya. Orang yang ingin mengenal Tuhan akan ingin mengenal jalan-jalan-Nya, bukan hanya ingin mengetahui perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. Bedanya dimana? 
Ketika orang-orang Israel menghadapi kesulitan di padang gurun, dengan cepat mereka melupakan segala perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan Tuhan, hanya dua orang yang menjadi berbeda (Yosua dan Kaleb) karena mereka mengenal jalan-jalan-Nya.

Agenda Tuhan
Elohim bergerak dalam suatu waktu tertentu dan dalam suatu momentum yang ajaib. Karena tidak menyadari hal ini, banyak orang kristen hidup dengan semaunya saja dan tidak belajar untuk menangkap dan mentaati rencan Tuhan. Dalam kekristenan, secara pribadi kita harus mengerti bahwa hidup ini ada dalam agenda Tuhan. Persoalannya adalah tidak banyak orang kristen yang mau meletakkan agendanya, dan mengizinkan agenda Elohim yang berjalan dalam hidupnya. Kesombongan membuat kita ingin mengatur orang lain dan Tuhan, tetapi semakin kita tunduk pada agenda-Nya, semakin besar yang bisa Elohim kerjakan di hidup kita. 
Ingat, bahkan sebelum kita ada, Dia sudah punya rencana untuk kehidupan kita masing-masing.

Membaharui Mentalitas Diri
Pada waktu kita bertobat dan lahir baru, yang langsung mengalami perubahan adalah roh kita. Penebusan Yahshua harus bergerak terus sampai mencapai area jiwa kita atau mental kita, yaitu pikiran, perasaan, dan kehendak kita. Ini adalah bagian yang Tuhan terus desak untuk diubahkan. Setelah itu, segala sesuatu yang lain akan ikut berubah menurut ukuran perubahan jiwa atau mental kita. Kita harus mengizinkan Elohim membongkar cara berpikir yang sempit dari jiwa kita, sehingga pada akhirnya kita akan menemukan sesuatu yang luar biasa, bukan apa yang sanggup kita buat, tetapi apa yang sanggup Dia lakukan dalam kehidupan kita.
Bagaimana cara membaharui mental? Ibaratnya seperti ini, jika kita ingin mengisi gelas plastik air minum kemasan yang hanya dilubangi dengan lubang kecil dari sedotan (mental kita), maka sekalipun diisi dengan air dari air terjun (berkat Tuhan) maka perlu waktu untuk mengisinya sampai penuh. Tetapi jika kita robek plasti penutup gelas air minum kemasan itu, maka dalam 2 detik saja gelas tersebut sudah penuh.

Belajar Dengan Hati
Dari Yakobus 8:32, kata "mengetahui" adalah dari kata Gerika yang artinya to know by experience, mengetahui berdasarkan pengalaman.
Kebenaran bukan cuma untuk dipahami, tetapi harus dialami di dalam kehidupan orang yang mengaku percaya akan Dia.
Tidak pernah ada orang kristen bisa hidup dalam firman, dalam artian menjadi pelaku firman, kecuali dia punya persekutuan pribadi dengan Elohim secara kuat.

Rhema Yang Menghasilkan Iman
Kata firman dalam Roma 10:17 berbicara tentang rhema BUKAN logos. Dimana bedanya? Logos adalah firman dalam bentuk tertulis (ayat-ayat Kitab Suci), tetapi rhema adalah kebenaran dari firman tersebut. Rhema yang didapat setiap orang bisa berbeda tergantung dari apa yang diwahyukan kepada orang yang bersangkutan. Rhema itulah yang akan menumbuhkan iman kita.

7 Titik Pencurahan Darah Yahshua
1) Lukas 22:41-44, peluh yang menjadi seperti titik-titik darah - darah-Nya menetes keluar untuk menaklukkan kehendak daging kita.
2) Yesaya 53:4-5, oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh - untuk menanggung semua penyakit kita.
3) Yesaya 53:5, diremukkan oleh kejahatan kita - untuk menebus kecenderungan kita untuk berbuat hal-hal yang jahat.
4) Matius 27:29-30, mahkota duri - untuk menebus kemelaratan dan kemiskinan kita.
5) Ketika tangan-Nya dipakukan pada kayu salib - untuk memberikan keberhasilan atas apa yang dikerjakan oleh tangan kita.
6) Kaki-Nya berlubang  - untuk memberikan kita kaki-kaki yang punya otoritas dan kuasa, supaya apa yang kita injak itu menjadi milik kita.
7) Darah dan air keluar dari lambung-Nya - setelah dari ujung kepala sampai telapak kaki-Nya semua mengeluarkan darah, maka penebusan-Nya selesai sehingga lahirlah gereja-Nya.

Sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Jika ada yang merasa kurang memahami dapat membaca sendiri bukunya. (gambar covernya di bawah)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar