Rabu, 21 Juni 2017

Bileam Oh Bileam

Dapatkah Bileam disebut Nabi Palsu?

Artikel kali ini cukup lucu ketika didapat "pengajarannya", karena ketika itu penulis sedang mandiXD. Mungkin bagi beberapa orang, hal itu bisa dianggap kebetulan, tetapi bagi penulis didalam Tuhan tidak pernah ada yang namanya kebetulan:). Dan tentunya ada pelajaran yang dapat diambil dari kisah tentang Bileam dan pengajaran ini.

Sedikit cerita pendahuluan tentang Bileam.(Bilangan 22:2 s/d Bilangan 24:25)
Awalnya Balak raja Moab ingin mengupah Bileam untuk mengutuki Israel ketika Israel keluar dari Mesir dan mendekati wilayah kerajaannya. Pada panggilan pertama dia menolak karena Elohim tidak mengizinkannya, tetapi pada panggilan kedua Elohim mengizinkannya karena Bileam sepertinya tergiur oleh tawaran yang diberikan Balak. Di perjalanan, Bileam dihadang oleh malaikat Elohim tetapi hanya dilihat oleh keledai yang dia tumpangi, akibatnya dia terpaksa memukul keledainya sampai 3x karena marah keledainya menyimpang dari jalan yang seharusnya. Begitu mulut keledai diizinkan Elohim untuk berbicara kepada Bileam dan matanya dibukakan untuk melihat ada malaikat yang menghadangnya, barulah dia sadar dia telah membuat kesalahan dengan pergi kepada Balak. Setelah sampai kepada Balak, Balak mengharapkan Bileam untuk mengutuk Israel tetapi pada akhirnya dia malah memberkati Israel sebanyak 3x dan membuat Balak begitu marah. Tetapi pada akhirnya, Bileam tewas terbunuh oleh bangsa Israel ketika mereka menyerang Moab.

Selama ini penulis menganggap Bileam adalah nabi palsu (awalnya jelas adalah nabi tetapi pada akhirnya menjadi nabi palsu), tetapi ketika "pengajaran" ini penulis terima, akhirnya penulis mulai belajar untuk lebih hati-hati jika ingin memberikan penghakiman atau cap kepada orang-orang tertentu. Karena ketika orang-orang yang kita hakimi adalah orang-orang yang dekat kepada Tuhan, pembelaan terhadap mereka datangnya dari Tuhan dan kita tidak akan mau berurusan dengan Tuhan hanya karena ucapan kita yang merendahkan hamba-Nya.

Baiklah, mari kita bahas dalam bentuk pertanyaan saja:

1. Siapakah itu Bileam?
- Bileam adalah orang Aram, anak dari orang bernama Beor.

2. Apa yang menyebabkan Balak ingin mengupah Bileam?
- Karena Bileam adalah seorang nabi yang pada saat itu dikenal karena mempunyai kuasa di dalam perkataannya. Jika dia mengutuk seseorang, maka orang itu akan mengalami sesuai dengan kutukannya dan jika dia memberkati maka orang itu akan diberkati. Dan Balak memerlukan bantuan Bileam untuk mengutuki Israel.

3. Nabi dari dewa manakah Bileam?
- Bileam adalah nabi Elohim, Elohim yang disembahnya adalah Elohim Israel.

4. Mungkinkah orang di luar Israel mengenal Elohim?
- Mungkin, karena sebenarnya pengenalan akan Elohim sudah dimulai dari zaman Adam, dan ketika Henokh bergaul karib dengan Elohim, tentunya banyak hal yang juga diimpartasikan ke keturunannya lewat kitab-kitab. Apalagi Bileam adalah orang Aram sama seperti Abraham. Bisa dikatakan bahwa orang Aram adalah leluhur bangsa Israel.

5. Apa istimewanya Bileam sampai-sampai dia bisa menjadi nabi meskipun bukan bangsa Israel?
- Seseorang menjadi nabi, rasul, atau apapun jabatan rohani adalah anugerah, semuanya adalah kasih karunia Elohim. Jadi, apa keistimewaan Bileam tidak penting bahkan mungkin tidak ada, karena semuanya adalah kehendak Elohim. Bisa jadi Bileam adalah seorang yang berpuasa sekian lama atau mewarisi kenabian seperti Elisa, tapi bukan itu yang membuat dia serta-merta menjadi seorang nabi.

6. Kalau Bileam adalah seorang nabi Elohim, mengapa dia mau dibunuh oleh Malaikat Elohim karena murka?
- Sebab murka Elohim bangkit karena dia pergi. Bisa jadi ketika Elohim mengizinkan Bileam pergi, sebenarnya Dia ingin menguji Bileam apakah hati Bileam condong ke upah atau menaati Elohim. Sepertinya (pendapat penulis) ketika Bileam berangkat, dia menetapkan hatinya untuk mengutuki Israel dan hal itu menyebabkan Elohim menjadi murka. Pendapat ini didasarkan pada ayat 2 Petrus 2:15 yang menyatakan bahwa Bileam suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat(TB).

7. Mungkinkah seorang nabi Elohim menjadi sesat?
- Sangat mungkin, karena sekalipun seseorang memakai jubah kenabian, dia tetaplah manusia biasa yang memiliki segala kelemahan. Kelemahan Bileam sesuai dengan 2 Petrus 2:15 adalah "cinta uang"/"mata duitan". Tentang karakter manusia ini dapat dibaca di buku "Kumpulan Kotbah Pdt Petrus Agung Volume 4 : 4 Wajah".

8. Apakah Bileam dapat digolongkan sebagai nabi palsu?
- Awalnya penulis menganggap Bileam adalah nabi palsu, atau setidak-tidaknya awalnya adalah nabi yang benar tapi lalu menjadi palsu. Tetapi setelah mendapat pengajaran, maka jelaslah apakah Bileam dapat digolongkan nabi palsu atau tidak. Pembahasan :
Untuk mengatakan seseorang adalah nabi palsu, ada ayat-ayat Ulangan 18:20-22 dan Yeremia 28:9 yang mengatakan jika seorang nabi mengatakan sesuatu dalam nama Tuhan dan hal itu terbukti, barulah nabi itu adalah nabi yang diutus Tuhan. Selain daripada itu, berarti nabi yang berbicara seperti itu adalah nabi "jadi-jadian"/palsu. Maka dalam kasus Bileam, Balak ingin mengupah dia untuk mengutuk Israel. Bahwa namanya sudah terkenal menunjukkan bahwa memang hasil pekerjaannya (mengutuki) telah terbukti. Tetapi Bileam TIDAK PERNAH bernubuat tentang mimpi atau segala sesuatu yang mirip seperti itu. 
Dan ada beberapa ayat yang bisa membuktikan bahwa Bileam adalah nabi yang sesungguhnya dari sejak semula:
a) Bilangan 22:9,20. Ketika Bileam memanggil, Elohim datang menjawab. Seorang nabi palsu yang hanya mengucapkan nubuatan dan penglihatan palsu tidak akan dipedulikan oleh Elohim.
b) Bilangan 22:22. Elohim murka dan Malaikat Elohim berdiri sebagai lawannya. Kejadian yang mirip seperti ini dapat ditemukan di kitab Keluaran ketika Musa tidak menyunat anaknya dan Elohim datang pada malam hari untuk membunuh Musa.(Keluaran 4:24-26)
Bandingkan dengan nabi palsu Hananya yang dapat dibaca di Yeremia 28:1-17. Nabi yang sesungguhnya dari Elohim akan "diperingatkan" oleh Elohim atau Malaikat Elohim sendiri (Malaikat dengan huruf besar biasanya dianggap merupakan inkarnasi Tuhan Yahshua sebelum Dia menjadi manusia), sedangkan nabi palsu akan mati dengan cara yang bahkan tidak perlu(kalau tidak mau disebut "layak") dituliskan di Kitab Suci.
c) Bilangan 23:5,16 dan Bilangan 24:2. Dua kali Elohim meletakkan perkataan di mulut Bileam dan satu kali Roh Elohim (tidak disebut Roh Kudus tetapi Roh Elohim) menghinggapi dia.
d) 2 Petrus 2:16. Secara tertulis Petrus menyebut kebebalan nabi itu. Nabi yang bebal tapi bukan yang palsu.
e) Yudas 1:11. Secara tertulis menyebutkan kesesatan Bileam oleh karena upah. Nabi yang sesat tetapi tidak dikatakan nabi yang palsu.
Kesimpulannya: 
Apakah Bileam dapat digolongkan sebagai nabi palsu? Jawabannya : TIDAK.

9) Kalau Bileam bukan nabi palsu, mengapa Elohim tidak melindungi dia ketika Israel berperang melawan Moab dan akhirnya malah dia mati terbunuh? Bukannya nabi Elohim selalu mendapat perlindungan dari Elohim seperti Elia, Elisa, Yeremia, dsb.
- Karena Bileam tidak bertobat(itulah sebabnya Petrus menulis "kebebalan nabi itu"). Ketika seorang nabi Elohim melakukan kesalahan, maka Elohim akan menghukum mereka dan biasanya hukumannya itu sangat berat, tidak jarang adalah kematian. Buktinya ada di:
1 Raja-Raja 13:1: Abdi Elohim, setelah menyampaikan pesan Elohim, dia tidak taat kepada perintah Elohim dan tidak bergegas pergi melalui jalan yang seharusnya, akibatnya dia dibujuk oleh nabi lain dan akhirnya mati diterkam singa.
Yeremia 26:20-23: nabi Uria yang bernubuat sama seperti Yeremia, menjadi ketakutan dan melarikan diri ke Mesir, itulah sebabnya dituliskan raja Yoyakim berhasil membawa dia keluar dari Mesir dan membunuhnya.
Harus diingat tidak semua nabi Elohim dilindungi, ada juga yang harus menjadi martir.

10) Apa dosa Bileam? Bileam tidak bertobat dari segi apa?
- Dosa Bileam tertulis di Bilangan 31:16 dan Wahyu 2:14. Lebih jelasnya adalah dari ayat Wahyu 2:14 karena yang bersaksi tentang dosa Bileam adalah Tuhan Yahshua sendiri. Sebelum Bileam pulang ke tempatnya, dia memberi saran kepada Balak untuk menyesatkan bangsa Israel, dengan menggoda mereka melalui anak-anak perempuan Moab untuk memakan persembahan berhala dan berbuat zinah. Padahal Bileam adalah nabi Elohim, tetapi dia telah membuat umat Elohim untuk berzinah secara jasmani(dengan anak-anak perempuan Moab) dan spiritual(memakan persembahan berhala yang sudah jelas melanggar 10 perintah Elohim), inilah yang menyebabkan dia tidak mendapat perlindungan Elohim dan mati dibunuh oleh bangsa Israel.

Kesimpulan:
Bileam bukan nabi palsu, dia adalah nabi Elohim sampai akhir, tetapi karena kebebalannya tidak mau bertobat dan memberi saran untuk menyesatkan Israel, maka dia mati dengan cara yang tidak seharusnya.
Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari kisah Bileam:
1. Jangan suka menghakimi orang (bagi mereka yang menganggap Bileam adalah nabi palsu, termasuk penulis XP)
2. Jangan jadi "mata duitan" dan jangan serakah (2 Petrus 2:15-16)
3. Hendaknya kita selalu ingat bahwa kita adalah manusia biasa yang penuh kelemahan, maka jika kita mendapat kasih karunia Elohim untuk menjadi hamba-Nya, jangan memanfaatkan hal tersebut untuk kepentingan pribadi - karena kita tidak akan luput dari hukuman Elohim.

Sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar