Minggu, 18 Juni 2017

Kumpulan kotbah Pdt. Petrus Agung Purnomo Volume 4 : 4 Wajah



Sisi Manusia
Yehezkiel melihat makhluk surgawi dengan empat wajah, yaitu manusia, lembu, singa, dan rajawali. Keempat muka ini melambangkan empat karakter dalam kehidupan kekristenan. Setiap orang memiliki keempat karakter ini, hanya saja kebanyakan memiliki hanya satu karakter yang menonjol sangat kuat.
Banyak hamba Tuhan dan orang-orang kristen yang dipakai Tuhan secara luar biasa, tetapi tiba-tiba saja jatuh. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena mereka lupa bahwa mereka hanyalah manusia. Ketika dipakai Tuhan, karakter yang keluar adalah seperti singa yang mengaum-aum, tetapi setelah urapannya selesai, dia lupa bahwa dia hanyalah manusia biasa dengan segala kelemahan dan kedagingannya dan disitulah dia jatuh.

Sisi Lembu = Korban
Sisi lembu berbicara tentang "yang dikorbankan". Setiap kali Tuhan izinkan ada pengorbanan yang terjadi sesuai kehendak-Nya, itu akan menggerakkan hadirat Tuhan bekerja dalam hidup mereka (yang "dikorbankan"). Dan gereja atau ministry yang terpanggil menjadi seperti lembu, sekalipun orang melihatnya sebagai kelompok yang penuh penderitaan dan banyak hal yang tidak menyenangkan, tetapi justru mereka yang Tuhan pakai untuk membawa tabut Tuhan bergerak di sekitar mereka.
Hati-hati mengucapkan penghakiman terhadap orang/kelompok yang sedang menderita karena kita tidak tahu apakah hal itu terjadi karena Tuhan yang menghendakinya atau karena kesalahan mereka sendiri. Dan sekalipun itu adalah karena kesalahan mereka sendiri, penghakiman bukanlah hak kita.

Sisi Singa dan Rajawali
Sisi Rajawali menggambarkan gaya hidup kita dengan Roh Kudus, karena "angin" menggambarkan Roh Tuhan dalam kehidupan kita. Manusia rajawali hanya memanfaatkan momentum dengan menumpang diatas arus angin Roh Kudus yang membawanya melayang tinggi.
Sisi Singa mempunyai kekuatan karakter yang luar biasa, dan ketika sisi singanya muncul keluar, kepemimpinannya itu keluar. Tetapi tentunya hal tersebut disesuaikan dengan ukuran iman masing-masing.
Harus diingat, sedahsyat apapun karakter singa itu, kakinya harus tetap kaki lembu. Yang artinya karakter hidupnya harus tetap lembut seperti lembu dan mengikuti tuntunan Tuhan.

Pertolongan Yang Salah
Ketika kita ikut Tuhan, hal pertama yang Dia mau urus dalam kehidupan kita adalah kualitas roh kita, kualitas batiniah kita.
Kalau kita dapat mengikuti proses Tuhan ini dan menghadapinya dengan rasa syukur, sekian waktu kemudian kita akan dibuat takjub oleh Tuhan dengan perubahan karakter seperti yang Tuhan inginkan. Biarkanlah Tuhan membentuk mentalitas hidup kita, supaya nilai kualitas roh kita akan semakin dibangun dengan cara Tuhan yang luar biasa.

Biarkanlah Umat-Ku Pergi
Ketika Tuhan mengeluarkan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, Firaun memberi 4 tawaran :
1) Keluaran 8:25. Firaun mengizinkan bangsa Israel mempersembahkan korban kepada Elohim tetapi di negeri Mesir. Jika diubah dalam bahasa sehari-hari adalah seperti berikut : "Silakan mengikuti kebaktian di gereja, boleh, tidak apa-apa, tetapi kita kan masi hidup di dunia, ya hiduplah cara dunia, jangan menjadi orang asing di dunia ini, minum minuman keras jangan berhenti, merokoknya jalan terus." Atau : "Kebaktian sih boleh, tidak usah baptis, sebab kalau nanti calon suamimu tidak Kristen kan repot, itu menghalangi jodohmu."
2) Keluaran 10:28. Firaun meminta supaya jangan pergi terlalu jauh. Bahasa sekarang : jangan terlalu fanatik. Baptis ya baptislah, tetapi jangan terlalu fanatik, tidak usah pelayanan, tidak usah doa puasa, biasa-biasa sajalah, yang normal saja. Selalu ada yang coba ditarik dari kita, supaya kita masih punya jembatan untuk bisa suatu kali kembali kepada dunia.
3) Keluaran 10:8-11. Firaun ingin mengambil keluarga sebagai sandera. Banyak orang percaya yang bergumul dalam masalah anggota keluarganya yang belum percaya Tuhan. Dalam ketekunan kita mendoakan anggota keluarga yang belum percaya, pastilah kita akan menyaksikan anugerah demi anugerah yang luar biasa yang Tuhan berikan dalam hidup kita karena lembaga pertama yang Tuhan dirikan adalah keluarga, bukan gereja.
4) Keluaran 10:24-26. Firaun tidak mengizinkan Israel membawa ternak mereka. Mengapa? Karena harta orang Israel adalah ternak mereka sehingga kalau hartanya ditinggalkan di Mesir, pastilah mereka akan kembali ke sana.

Roh, Jiwa, dan Tubuh
Tubuh adalah tempat dimana adanya kesadaran secara material. 
Jiwa adalah pikiran, perasaan, dan kehendak kita, tempat kesadaran kepribadian atau diri kita sendiri.
Roh adalah tempat kesadaran adanya Elohim, jadi roh ini hubungannya dengan Tuhan.
Sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, yang disentuh Roh Elohim adalah roh manusia, lalu roh mempengaruhi jiwa untuk menginformasikan kepada tubuh.
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, jiwa menjadi mandiri dan memisahkan diri dari kemauan rohnya, dan roh yang kehilangan kontak dengan Tuhan akhirnya lama-lama menempel dengan jiwa. 
Ketika kita percaya kepada Tuhan dan lahir baru, firman Tuhan itu yang akan memisahkan jiwa dan roh (Ibrani 4:12). Jiwa kita tidak dapat menyembah Elohim sampai ke kedalaman roh, sedangkan Elohim menghendaki penyembah-penyembah dalam roh dan kebenaran.

Ketika Hari-Hari Pesta Telah Berlalu
Banyak orang menggunakan seluruh energinya untuk masa persiapan dan masa pelaksanaan suatu acara/kegiatan/"pesta", tetapi setelah selesai tidak lagi memperdulikan bagian kotoran/pembersihan/"setelah pelaksanaannya".
Ayub setelah anak-anaknya berpesta, dia selalu mempersembahkan kurban bakaran kepada Elohim, tetapi Yefta setelah menaklukkan musuhnya, oleh karena nazarnya sendiri maka setelah kemenangannya menjadi hari perkabungannya.
Orang kristen yang punya obsesi duniawi apapun, kelak akan merusak hidup dan pelayanannya. Banyak hamba Tuhan yang ketika melayani terlihat luar biasa, tetapi aslinya orang tersebut hanya dapat terlihat setelah pelayanannya. Dengan Tuhan, itu bukan seperti lari 100 meter, tetapi lari maraton. Kita perlu menjaga hati, stamina, ketekunan, keuletan, dan ketabahan untuk dapat mencapai garis akhir.

Sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Jika ada yang merasa kurang memahami dapat membaca sendiri bukunya. (gambar covernya di bawah)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar