Kenapa
judul artikel kali ini berbentuk pertanyaan? Dan yang lebih aneh seperti acara
dalam salah satu stasiun televisi XP.
Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan, seperti biasa mari kita kutip ayat-ayat
kitab suci:
Matius
26: 37, 38, 40 (TB):
37.
Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia
merasa sedih dan gentar,
38.
lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati
rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
40.
Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang
tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga
satu jam dengan Aku?
Markus
14: 33, 34, 37 (TB):
33.
Dan Ia membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan
gentar,
34.
lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati
rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
37.
Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia
berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau
sanggup berjaga-jaga satu jam?
--------------------------------------
Matius
26: 37, 38, 40 (ILT):
37.
Dan seraya membawa serta Petrus dan kedua anak Zebedeus, Dia mulai berduka dan
bersusah hati.
38.
Lalu, Dia berkata kepada mereka, "Jiwa-Ku sangatlah berduka sampai pada
kematian. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama-Ku!"
40.
Dan Dia datang kepada para murid dan mendapati mereka sedang tidur. Dan
berkatalah Dia kepada Petrus, "Jadi, kamu tidak sanggup berjaga-jaga satu
jam bersama-Ku?
Markus
14: 33, 34, 37 (ILT):
33.
Dan Dia membawa Petrus, dan Yakobus, dan Yohanes bersama-Nya; dan Dia mulai
digelisahkan dan tertekan.
34.
Dan Dia berkata kepada mereka, "Jiwa-Ku sangat sedih, hampir mati.
Tetaplah tinggal di sini dan berjaga-jagalah!"
37.
Dan Dia datang dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Dia berkata kepada
Petrus, "Hai Simon, tidurkah engkau? Tidakkah engkau kuat untuk
berjaga-jaga satu jam?
--------------------------------------
Matthew
26: 37, 38, 40 (KJV):
37.
And he took with him Peter and the two sons of Zebedee, and began to be
sorrowful and very heavy.
38.
Then saith he unto them, My soul is exceeding sorrowful, even unto death: tarry
ye here, and watch with me.
40.
And he cometh unto the disciples, and findeth them asleep, and saith unto
Peter, What, could ye not watch with me one hour?
Mark
14: 33, 34, 37 (KJV):
33.
And he taketh with him Peter and James and John, and began to be sore amazed,
and to be very heavy;
34.
And saith unto them, My soul is exceeding sorrowful unto death: tarry ye here,
and watch.
37.
And he cometh, and findeth them sleeping, and saith unto Peter, Simon, sleepest
thou? couldest not thou watch one hour?
--------------------------------------
Matthew
26: 37, 38, 40 (JGLT):
37.
And taking along Peter and the two sons of Zebedee, He began to grieve and to
be deeply troubled.
38.
Then He said to them, My soul is deeply grieved, even unto death. Stay here and
watch with Me.
40.
And he came to the disciples and found them sleeping. And He said to Peter, So!
Were you not be able to watch one hour with Me?
Mark
14: 33, 34, 37 (JGLT):
33.
And He took along Peter and James and John with Him. And He began to be much
amazed and to be deeply troubled.
34.
And He said to them, My soul is deeply grieved, unto death. Remain here and
watch.
37.
And He came and found them sleeping. And He said to Peter, Simon, do you sleep?
Were you not strong enough to watch one hour?
--------------------------------------
Matthew
26: 37, 38, 40 (HCSB):
37.
Taking along Peter and the two sons of Zebedee, He began to be sorrowful and
deeply distressed.
38.
Then He said to them, "My soul is swallowed up in sorrow--to the point of
death. Remain here and stay awake with Me."
40.
Then He came to the disciples and found them sleeping. He asked Peter.
"So, couldn't you stay awake with Me one hour?
Mark
14: 33, 34, 37 (HCSB):
33.
He took Peter, James, and John with Him, and He began to be deeply distressed
and horrified.
34.
Then He said to them, "My soul is swallowed up in sorrow--to the point of
death. Remain here and stay awake."
37.
Then He came and found them sleeping. "Simon, are you sleeping?" He
asked Peter. "Couldn't you stay awake one hour?
--------------------------------------
Matthew
26: 37, 38, 40 (CJB):
37.
He took with him Kefa and Zavdai's two sons. Grief and anguish came over him,
38.
and he said to them, "My heart is so filled with sadness that I could die!
Remain here and stay awake with me."
40.
He returned to the talmidim and found them sleeping. He said to Kefa,
"Were you so weak that you couldn't stay awake with me for even an
hour?"
Mark
14: 33, 34, 37 (CJB):
33.
He took with him Kefa, Ya'akov and Yochanan. Great distress and anguish came
over him;
34.
and he said to them, "My heart is so filled with sadness that I could die!
Remain here and stay awake."
37.
He came and found them sleeping; and he said to Kefa, "Shim'on, are you
asleep? Couldn't you stay awake one hour?
--------------------------------------
Matthew
26: 37, 38, 40 (HRB):
37.
And taking along Peter and the two sons of Zebedee, He began to grieve and to
be deeply troubled.
38.
Then He said to them, My soul is deeply grieved, even unto death. Stay here and
watch with Me.
40.
And He came to the disciples and found them sleeping. And He said to Peter, So!
Were you not able to watch one hour with Me?
Mark
14: 33, 34, 37 (HRB):
33.
And He took along Peter and Jacob and John with Him. And He began to be much
amazed and to be deeply troubled.
34.
And he said to them, Grievous, even unto death is this situation to my soul.
Remain here and be alert.
37.
And He came and found them sleeping. And He said to Peter, Simon, do you sleep?
Were you not strong enough to watch one hour?
Ok,
seperti yang dapat kita baca diatas. Yang pertama sekali ingin saya bahas
adalah berapa kalikah Yahshua meminta sesuatu bagi diri-Nya sendiri? Yang
benar-benar diperlukan-Nya?
Ketika
diatas kayu salib Dia berkata, "Aku haus"?
Itu
dilakukan-Nya untuk menggenapi kitab suci. (Yohanes 19:28). Tetapi baiklah, itu
juga dapat kita anggap sebagai permintaan-Nya.
Kemudian
juga, ketika Dia meminta air kepada perempuan Samaria?(Yohanes 4:1-42)
Seperti
yang dapat kita baca, sebenarnya itu adalah cara-Nya untuk memulai percakapan
dengan perempuan Samaria. Kenapa penulis menganggap begitu? Karena pada
akhirnya Yahshua juga tidak mendapatkan minum dari perempuan tersebut. Dan
bahkan setelah murid-murid-Nya membawakan makanan, Dia mengatakan bahwa
makanan-Nya adalah melakukan kehendak Bapa.
Kalau
begitu untuk apa Dia memulai percakapan?
Untuk
memberitakan segala sesuatu(keselamatan)
kepada orang Samaria (Yoh 4: 25, 39-42).
Sejauh
yang penulis tahu, hanya kali inilah Yahshua memberitakan tentang diri-Nya
sebagai Mesias kepada bangsa-bangsa diluar bangsa Israel(murni) karena di
Matius 10:5 dengan tegas Dia melarang murid-murid-Nya untuk masuk ke jalan
bangsa lain ataupun ke kota orang Samaria.
Sedangkan
yang lain adalah pelayanan kepada sekelompok kecil orang misalnya mengusir
setan dari anak wanita Kanaan (Matius 15:22). Itupun dengan tegas Dia
mengatakan bahwa Dia hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari Israel
(Matius 15:24). Itulah sebabnya awal pelayanan para rasul adalah hanya kepada
bangsa Yahudi saja bukan ke bangsa-bangsa lain sampai pada baptisan Kornelius.(sekalipun
perintah-Nya sebelum terangkat adalah memberitakan keselamatan kepada segala
bangsa)
Catatan:
Perlu
diinformasikan orang-orang Samaria adalah mereka yang diyakini oleh bangsa
Yahudi merupakan hasil pencampuran dengan perempuan-perempuan asing ketika
Israel dibuang ke Ashur.(2 Raja-raja 11:18) Sederhananya, bukan murni keturunan
Yahudi dari silsilahnya. Sumber dari:
https://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Samaria
https://id.wikipedia.org/wiki/Samaria
--------------------------------------
Baiklah
kita kembali ke topik sebelum menyimpang terlalu jauh. Yahshua tidak pernah
meminta apapun untuk diri-Nya sendiri, tapi pada ayat-ayat yang sudah dikutip
diatas, Dia mengajak tiga murid (bisa dikatakan yang paling dipercaya oleh-Nya)
bersama-Nya.
Untuk
apa mereka ikut? Apakah karena Yahshua takut dirampok berhubung hari sudah
larut malam?
Tentu
saja bukan, tetapi untuk BERJAGA-JAGA
DAN BERDOA SUPAYA TIDAK MASUK DALAM PENCOBAAN (Matius 26:41, Markus 14:38)
Berapa
lama yang diminta-Nya kepada Petrus? SATU
JAM SAJA (Matius 26:40, Markus 14:37).
Jika
kita mencoba membaca ayat-ayat diatas dengan lebih teliti, kita akan mengetahui
bahwa kata-kata yang diucapkan Tuhan itu seperti mengandung sedikit
kekecewaan.(tidakkah kamu sanggup?)
"Seakan-akan"
Dia ingin mengatakan seperti berikut: "Aku sudah bersama kamu sekian lama
dan melakukan begitu banyak hal bagimu dan memperlihatkan segala kuasa-Ku
kepadamu. Tidak pernah kuminta sesuatu hal bagi diri-Ku sendiri kecuali sekali
ini karena Aku sedang dalam keadaan sedih dan gentar/duka. Masa untuk
permintaan-Ku ini kamu tidak mau memenuhinya?"
Mungkin
kedengarannya agak memaksa, tetapi hal itu menurut pendapat penulis.
Lalu,
apakah waktu satu jam yang Dia minta itu untuk kepentingan-Nya sendiri? Sama
sekali tidak.
Diatas
sudah ditulis dalam huruf besar semua SUPAYA
TIDAK MASUK DALAM PENCOBAAN.
Jadi
tujuan berjaga-jaga dalam Tuhan adalah untuk kebaikan kita sendiri, KECUALI
jika kita tidak keberatan pencobaan datang ke dalam hidup kita. (siapa yang
mau? Jelas ada orang-orang yang tidak keberatan pencobaan datang tergantung
pencobaannya dalam area apa).
Hal
ini jugalah yang diminta oleh Tuhan kepada kita setiap orang percaya di zaman
sekarang ini.
Tuhan
meminta hanya satu jam dari 24 jam yang diberikan-Nya kepada kita setiap hari
untuk apa?
Untuk
berdoa dan berjaga-jaga bersama-Nya. Apa maksudnya berjaga-jaga bersama-Nya?
Untuk BANGUN dan melakukan segala sesuatu bersama-Nya. BUKAN melakukan pekerjaan
kita ataupun kesibukan kita, tetapi untuk memuji dan menyembah-Nya, membaca
firman-Nya.
Jadi
Dia meminta waktu satu jam dari kita dan satu jam itu adalah waktu yang Dia
ingin kita gunakan sepenuhnya untuk-Nya baik untuk berdoa, memuji, menyembah, dan
membaca firman-Nya.
Bagaimana
bisa doa dan berjaga-jaga menjauhkan kita dari pencobaan?
Pencobaan
datang ke hidup kita karena kita tidak dekat dengan Roh Kudus sehingga ketika
datang pencobaan, peringatan-Nya tidak dapat kita dengar. Sederhananya begini,
jika kita menghabiskan waktu mengobrol dengan seorang teman kita setiap hari,
apakah hubungan kita akan semakin akrab atau semakin renggang dengan orang
tersebut? Tentunya semakin akrab. Dan jika semakin akrab, apakah ketika kita
membutuhkan pertolongan, orang tersebut tidak akan membantu kita? Bahkan tanpa
kita minta pun, mungkin orang tersebut akan menolong kita jika kita cukup dekat
dengannya.
Telah
dituliskan dalam kitab suci (Lukas 11:5-8), bahkan sekalipun awalnya orang itu
enggan, pada akhirnya dia akan menolong kita. Jika seorang manusia saja
bersikap seperti itu, masa Roh Kudus tidak akan memperingatkan kita jika ada
pencobaan datang ke hidup kita? Yang menjadi masalah adalah: "Apakah
peringatan-Nya dapat kita dengar?"
--------------------------------------
Pertanyaan-pertanyaan
yang mungkin timbul:
1.
Kapan waktu satu jam itu kita berikan kepada Tuhan? Pagi, siang, sore atau
malam?
Jawab:
Apa yang kita inginkan dari Tuhan? Misalnya diberkati. Apakah diberkati dengan
yang terbaik atau dengan yang biasa saja atau dengan yang sisa? Jika kita
memberikan kepada-Nya waktu sisa, apakah pantas jika kita mengharapkan
diberkati dengan berkat yang terbaik daripada-Nya? Jika kita memberikan
kepada-Nya waktu-waktu yang mepet-mepet di tengah kesibukan kita, apakah kita pantas
mengharapkan berkat yang terbaik daripada-Nya? Tetapi jika kita ingin diberkati
dengan berkat terbaik, bukankah sepantasnya kita juga memberikan kepada-Nya
waktu kita yang terbaik?
2.
Kalau begitu kapankah itu?
Jawab:
Saran penulis dalam hal ini adalah waktu saat kita baru bangun tidur. Sebelum
melakukan semua pekerjaan kita (apapun itu), berilah waktu satu jam untuk Tuhan
terlebih dahulu.
Kalau
di siang atau sore, mungkin ketika kita melakukannya akan ada banyak gangguan
yang “menurut” kita lebih penting daripada Tuhan, misalnya tamu yang datang ke
rumah yang sedang menekan bel di depan pintu. Apakah kita tidak akan membuka
pintu jika kita mengenal orang tersebut? Mungkinkah kita akan membiarkan orang
itu pergi jika kita masih sedang berdoa atau memuji Tuhan? Atau jika ada
telepon berdering, mungkinkah tidak kita angkat? Atau jika datang paket kiriman
di depan pintu mungkinkah tidak kita terima?
Sedangkan
kalau kita melakukannya pada saat sebelum tidur malam, ada kemungkinan kita
akan terkantuk-kantuk ketika melakukannya.
3.
Waduh saya kalau bangun tidur itu biasanya masih ngantuk maunya tidur lagi
belum bisa langsung melek sekalipun pakai alarm. Gimana dong?
Jawab:
Berdoalah. Mungkin doanya bisa seperti ini: "Tuhan, aku ingin bangun pagi
dan beri satu jam yang terbaik bagi-Mu. Tetapi aku memohon bantuan Tuhan untuk
bangunin karena aku susah bangun. Dalam nama-Mu Tuhan Yahshua aku berdoa.
Amin."
PERINGATAN TERLEBIH DAHULU: Pernah ada
kesaksian sesuai pertanyaan nomor tiga. Dan ketika Tuhan membangunkannya, yang
berdoa tersebut benar-benar melek tetapi dengan cara yang tidak diinginkannya.
Caranya adalah Tuhan membuat posisi tidurnya berpindah sampai hampir jatuh dari
tempat tidur. Dan tepat sebelum jatuh dia dibangunkan. Sehingga begitu dia
bangun, karena terkejut hampir jatuh, matanya langsung terbuka lebar-lebar dan
kantuknya pun hilang.
Jadi
jika ada yang ingin berdoa mirip dengan doa diatas, setidaknya sudah ada
peringatan lebih dahulu kira-kira apa yang akan Anda hadapi ya? XP. Mungkin
saja tidak seperti kesaksian diatas karena Tuhan punya sangat banyak cara untuk
membangunkan kita, toh segala kreatifitas berasal daripada-Nya.
4.
Sudah bangun, tapi saya bukan tipe pendoa. Gak sanggup berdoa satu jam. Baru 5
menit sudah habis doanya itupun sudah dipanjang-panjangin dan diucapkan
pelan-pelaaaaaan supaya habis waktu. Gimana dong?
Jawab:
Jika anda bukan tipe pendoa, maka puji dan sembah Dia, jika bukan tipe yang
suka bernyanyi, bacalah firman-Nya(kitab suci). Setidaknya diantara tiga hal
ini, pasti akan ada satu yang sanggup anda lakukan selama satu jam.
5.
Sudah semua, tapi karena baru melakukannya, belum satu jam juga sudah selesai.
Lalu bagaimana ini? ATAU Terlambat
nih, gak bisa satu jam, karena waktunya gak sempat. Cuma bisa sekian menit atau
setengah jam atau 45 menit. Jadi bagaimana ini?
Jawab:
Untuk kasus pertama umumnya terjadi pada orang yang baru memulai. Sedangkan
pada kasus kedua, sesekali hal ini akan diizinkan Tuhan terjadi untuk melihat
apa yang akan kita perbuat. Solusinya menurut pendapat penulis adalah
menggunakan cara angsur. (ini bukan mengajarkan cara membayar tagihan kartu
kredit atau angsuran mobil maupun rumah y. :P)
Bagaimana
cara mengangsur?
1.
Sisa waktu yang belum sampai, diteruskan lagi ketika sebelum tidur di malam
hari ataupun ketika ada waktu senggang dimana kita tidak akan terganggu.
2.
Manfaatkan setiap waktu yang ada, misalnya ketika sedang dalam perjalanan.
Tentunya yang paling bisa dimanfaatkan dalam waktu ini adalah memuji dan
menyembah Tuhan. Misalnya ketika kita sedang di atas angkutan umum ataupun
kendaraan pribadi. Jika enggan mengeluarkan suara misalnya di angkutan umum,
memujilah dalam hati. Baiknya dari cara nomor 2 ini adalah, pada suatu saat,
hal ini akan menjadi kebiasaan sehingga kita akan terus memuji dan menyembah
Tuhan dimanapun kita berada dan kapanpun.
Menurut
penulis sih sebaiknya cara mengangsur (nomor 1 maupun 2) ini tidak dibiasakan
karena seperti memberi Tuhan waktu sisa.
6.
Aduh, kok seperti perjanjian lama sih ya? Ketat amat harus minimalnya satu jam,
jadinya seperti kewajiban taurat gitu?
Jawab:
Kitab suci telah menuliskan, hanya itulah yang Tuhan minta. Apakah terlalu
banyak satu jam itu? Padahal berapa waktu yang kita habiskan untuk bermain,
bekerja, memasak, atau jika kita mempunyai hobi tertentu dan menghabiskan waktu
untuk hobi itu? Jika kita tulus melakukannya benar-benar untuk Tuhan, itu tidak
akan terasa sebagai kewajiban. Jika hal itu terasa sebagai suatu beban atau
kewajiban, ketahuilah hal itu berarti kita tidak benar-benar mengasihi
Tuhan.(Tuhan ketika memberkati tidak hitung-hitungan, tapi kita mau
hitung-hitungan?). Tuhan itu kan adalah mempelai kita, jika Dia adalah mempelai
pria maka kita adalah mempelai wanita. Maka saat ini bisa dikatakan adalah masa
pacaran kita dengan Tuhan. Jadi ketika kita bertemu menghabiskan waktu dengan
kekasih kita, satu jam itu rasanya terlalu cepat atau terlalu lambat? Rasanya
membosankan atau menyenangkan? Jika kita merasa membosankan, bukankah itu
tandanya kita sudah tidak mengasihi kekasih kita?
7.
Satu jam ya? Bagaimana kalau saya buat alarm satu jam di samping jadi ketika
satu jam pas, langsung saya kerjakan kerjaan saya yang lain?
Jawab:
Menurut penulis, sebaiknya tidak menggunakan alarm, biarkan secara alamiah
saja. karena jika kita menggunakan alarm, akan ada saatnya konsentrasi kita
adalah pada alarm.(pengalaman pribadi :P) Bukannya menikmati hadirat Tuhan
ketika memuji dan menyembah, malah yang nantinya kepikiran (dan terkadang perasaan
pun menjadi kesal) adalah "KOK LAMA
BANGET YA SATU JAM?"
8.
Kalau gak ada alarm disamping ya bisa jadi lebih dari satu jam dong? atau
kurang malah?
Jawab:
Kalau lebih dari satu jam ya bagus kan? Kenapa harus hitung-hitungan untuk
sesuatu yang kita berikan kepada Tuhan? Kalau kurang bagaimana? Jawaban ada
pada pertanyaan nomor 5.
Sekian
artikel ini. Semoga memberkati siapapun yang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar