Jumat, 11 November 2016

Satu Jam Lebih Dekat Dengan Tuhan?

Kenapa judul artikel kali ini berbentuk pertanyaan? Dan yang lebih aneh seperti acara dalam salah satu stasiun televisi XP. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan, seperti biasa mari kita kutip ayat-ayat kitab suci:


Matius 26: 37, 38, 40 (TB):
37. Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
38. lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
40. Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?

Markus 14: 33, 34, 37 (TB):
33. Dan Ia membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
34. lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
37. Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

--------------------------------------

Matius 26: 37, 38, 40 (ILT):
37. Dan seraya membawa serta Petrus dan kedua anak Zebedeus, Dia mulai berduka dan bersusah hati.
38. Lalu, Dia berkata kepada mereka, "Jiwa-Ku sangatlah berduka sampai pada kematian. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama-Ku!"
40. Dan Dia datang kepada para murid dan mendapati mereka sedang tidur. Dan berkatalah Dia kepada Petrus, "Jadi, kamu tidak sanggup berjaga-jaga satu jam bersama-Ku?

Markus 14: 33, 34, 37 (ILT):
33. Dan Dia membawa Petrus, dan Yakobus, dan Yohanes bersama-Nya; dan Dia mulai digelisahkan dan tertekan.
34. Dan Dia berkata kepada mereka, "Jiwa-Ku sangat sedih, hampir mati. Tetaplah tinggal di sini dan berjaga-jagalah!"
37. Dan Dia datang dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Dia berkata kepada Petrus, "Hai Simon, tidurkah engkau? Tidakkah engkau kuat untuk berjaga-jaga satu jam?

--------------------------------------

Matthew 26: 37, 38, 40 (KJV):
37. And he took with him Peter and the two sons of Zebedee, and began to be sorrowful and very heavy.
38. Then saith he unto them, My soul is exceeding sorrowful, even unto death: tarry ye here, and watch with me.
40. And he cometh unto the disciples, and findeth them asleep, and saith unto Peter, What, could ye not watch with me one hour?

Mark 14: 33, 34, 37 (KJV):
33. And he taketh with him Peter and James and John, and began to be sore amazed, and to be very heavy;
34. And saith unto them, My soul is exceeding sorrowful unto death: tarry ye here, and watch.
37. And he cometh, and findeth them sleeping, and saith unto Peter, Simon, sleepest thou? couldest not thou watch one hour?

--------------------------------------

Matthew 26: 37, 38, 40 (JGLT):
37. And taking along Peter and the two sons of Zebedee, He began to grieve and to be deeply troubled.
38. Then He said to them, My soul is deeply grieved, even unto death. Stay here and watch with Me.
40. And he came to the disciples and found them sleeping. And He said to Peter, So! Were you not be able to watch one hour with Me?

Mark 14: 33, 34, 37 (JGLT):
33. And He took along Peter and James and John with Him. And He began to be much amazed and to be deeply troubled.
34. And He said to them, My soul is deeply grieved, unto death. Remain here and watch.
37. And He came and found them sleeping. And He said to Peter, Simon, do you sleep? Were you not strong enough to watch one hour?

--------------------------------------

Matthew 26: 37, 38, 40 (HCSB):
37. Taking along Peter and the two sons of Zebedee, He began to be sorrowful and deeply distressed.
38. Then He said to them, "My soul is swallowed up in sorrow--to the point of death. Remain here and stay awake with Me."
40. Then He came to the disciples and found them sleeping. He asked Peter. "So, couldn't you stay awake with Me one hour?

Mark 14: 33, 34, 37 (HCSB):
33. He took Peter, James, and John with Him, and He began to be deeply distressed and horrified.
34. Then He said to them, "My soul is swallowed up in sorrow--to the point of death. Remain here and stay awake."
37. Then He came and found them sleeping. "Simon, are you sleeping?" He asked Peter. "Couldn't you stay awake one hour?

--------------------------------------

Matthew 26: 37, 38, 40 (CJB):
37. He took with him Kefa and Zavdai's two sons. Grief and anguish came over him,
38. and he said to them, "My heart is so filled with sadness that I could die! Remain here and stay awake with me."
40. He returned to the talmidim and found them sleeping. He said to Kefa, "Were you so weak that you couldn't stay awake with me for even an hour?"

Mark 14: 33, 34, 37 (CJB):
33. He took with him Kefa, Ya'akov and Yochanan. Great distress and anguish came over him;
34. and he said to them, "My heart is so filled with sadness that I could die! Remain here and stay awake."
37. He came and found them sleeping; and he said to Kefa, "Shim'on, are you asleep? Couldn't you stay awake one hour?

--------------------------------------

Matthew 26: 37, 38, 40 (HRB):
37. And taking along Peter and the two sons of Zebedee, He began to grieve and to be deeply troubled.
38. Then He said to them, My soul is deeply grieved, even unto death. Stay here and watch with Me.
40. And He came to the disciples and found them sleeping. And He said to Peter, So! Were you not able to watch one hour with Me?

Mark 14: 33, 34, 37 (HRB):
33. And He took along Peter and Jacob and John with Him. And He began to be much amazed and to be deeply troubled.
34. And he said to them, Grievous, even unto death is this situation to my soul. Remain here and be alert.
37. And He came and found them sleeping. And He said to Peter, Simon, do you sleep? Were you not strong enough to watch one hour?


Ok, seperti yang dapat kita baca diatas. Yang pertama sekali ingin saya bahas adalah berapa kalikah Yahshua meminta sesuatu bagi diri-Nya sendiri? Yang benar-benar diperlukan-Nya?
Ketika diatas kayu salib Dia berkata, "Aku haus"?
Itu dilakukan-Nya untuk menggenapi kitab suci. (Yohanes 19:28). Tetapi baiklah, itu juga dapat kita anggap sebagai permintaan-Nya.
Kemudian juga, ketika Dia meminta air kepada perempuan Samaria?(Yohanes 4:1-42)
Seperti yang dapat kita baca, sebenarnya itu adalah cara-Nya untuk memulai percakapan dengan perempuan Samaria. Kenapa penulis menganggap begitu? Karena pada akhirnya Yahshua juga tidak mendapatkan minum dari perempuan tersebut. Dan bahkan setelah murid-murid-Nya membawakan makanan, Dia mengatakan bahwa makanan-Nya adalah melakukan kehendak Bapa.
Kalau begitu untuk apa Dia memulai percakapan?
Untuk memberitakan segala sesuatu(keselamatan) kepada orang Samaria (Yoh 4: 25, 39-42).
Sejauh yang penulis tahu, hanya kali inilah Yahshua memberitakan tentang diri-Nya sebagai Mesias kepada bangsa-bangsa diluar bangsa Israel(murni) karena di Matius 10:5 dengan tegas Dia melarang murid-murid-Nya untuk masuk ke jalan bangsa lain ataupun ke kota orang Samaria.
Sedangkan yang lain adalah pelayanan kepada sekelompok kecil orang misalnya mengusir setan dari anak wanita Kanaan (Matius 15:22). Itupun dengan tegas Dia mengatakan bahwa Dia hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari Israel (Matius 15:24). Itulah sebabnya awal pelayanan para rasul adalah hanya kepada bangsa Yahudi saja bukan ke bangsa-bangsa lain sampai pada baptisan Kornelius.(sekalipun perintah-Nya sebelum terangkat adalah memberitakan keselamatan kepada segala bangsa)

Catatan:
Perlu diinformasikan orang-orang Samaria adalah mereka yang diyakini oleh bangsa Yahudi merupakan hasil pencampuran dengan perempuan-perempuan asing ketika Israel dibuang ke Ashur.(2 Raja-raja 11:18) Sederhananya, bukan murni keturunan Yahudi dari silsilahnya. Sumber dari:

https://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Samaria
https://id.wikipedia.org/wiki/Samaria

--------------------------------------

Baiklah kita kembali ke topik sebelum menyimpang terlalu jauh. Yahshua tidak pernah meminta apapun untuk diri-Nya sendiri, tapi pada ayat-ayat yang sudah dikutip diatas, Dia mengajak tiga murid (bisa dikatakan yang paling dipercaya oleh-Nya) bersama-Nya.
Untuk apa mereka ikut? Apakah karena Yahshua takut dirampok berhubung hari sudah larut malam?
Tentu saja bukan, tetapi untuk BERJAGA-JAGA DAN BERDOA SUPAYA TIDAK MASUK DALAM PENCOBAAN (Matius 26:41, Markus 14:38)
Berapa lama yang diminta-Nya kepada Petrus? SATU JAM SAJA (Matius 26:40, Markus 14:37).
Jika kita mencoba membaca ayat-ayat diatas dengan lebih teliti, kita akan mengetahui bahwa kata-kata yang diucapkan Tuhan itu seperti mengandung sedikit kekecewaan.(tidakkah kamu sanggup?)
"Seakan-akan" Dia ingin mengatakan seperti berikut: "Aku sudah bersama kamu sekian lama dan melakukan begitu banyak hal bagimu dan memperlihatkan segala kuasa-Ku kepadamu. Tidak pernah kuminta sesuatu hal bagi diri-Ku sendiri kecuali sekali ini karena Aku sedang dalam keadaan sedih dan gentar/duka. Masa untuk permintaan-Ku ini kamu tidak mau memenuhinya?"
Mungkin kedengarannya agak memaksa, tetapi hal itu menurut pendapat penulis.
Lalu, apakah waktu satu jam yang Dia minta itu untuk kepentingan-Nya sendiri? Sama sekali tidak.
Diatas sudah ditulis dalam huruf besar semua SUPAYA TIDAK MASUK DALAM PENCOBAAN.
Jadi tujuan berjaga-jaga dalam Tuhan adalah untuk kebaikan kita sendiri, KECUALI jika kita tidak keberatan pencobaan datang ke dalam hidup kita. (siapa yang mau? Jelas ada orang-orang yang tidak keberatan pencobaan datang tergantung pencobaannya dalam area apa).

Hal ini jugalah yang diminta oleh Tuhan kepada kita setiap orang percaya di zaman sekarang ini.
Tuhan meminta hanya satu jam dari 24 jam yang diberikan-Nya kepada kita setiap hari untuk apa?
Untuk berdoa dan berjaga-jaga bersama-Nya. Apa maksudnya berjaga-jaga bersama-Nya? 
Untuk BANGUN dan melakukan segala sesuatu bersama-Nya. BUKAN melakukan pekerjaan kita ataupun kesibukan kita, tetapi untuk memuji dan menyembah-Nya, membaca firman-Nya.
Jadi Dia meminta waktu satu jam dari kita dan satu jam itu adalah waktu yang Dia ingin kita gunakan sepenuhnya untuk-Nya baik untuk berdoa, memuji, menyembah, dan membaca firman-Nya.

Bagaimana bisa doa dan berjaga-jaga menjauhkan kita dari pencobaan?
Pencobaan datang ke hidup kita karena kita tidak dekat dengan Roh Kudus sehingga ketika datang pencobaan, peringatan-Nya tidak dapat kita dengar. Sederhananya begini, jika kita menghabiskan waktu mengobrol dengan seorang teman kita setiap hari, apakah hubungan kita akan semakin akrab atau semakin renggang dengan orang tersebut? Tentunya semakin akrab. Dan jika semakin akrab, apakah ketika kita membutuhkan pertolongan, orang tersebut tidak akan membantu kita? Bahkan tanpa kita minta pun, mungkin orang tersebut akan menolong kita jika kita cukup dekat dengannya.
Telah dituliskan dalam kitab suci (Lukas 11:5-8), bahkan sekalipun awalnya orang itu enggan, pada akhirnya dia akan menolong kita. Jika seorang manusia saja bersikap seperti itu, masa Roh Kudus tidak akan memperingatkan kita jika ada pencobaan datang ke hidup kita? Yang menjadi masalah adalah: "Apakah peringatan-Nya dapat kita dengar?"

--------------------------------------

Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin timbul:

1. Kapan waktu satu jam itu kita berikan kepada Tuhan? Pagi, siang, sore atau malam?
Jawab: Apa yang kita inginkan dari Tuhan? Misalnya diberkati. Apakah diberkati dengan yang terbaik atau dengan yang biasa saja atau dengan yang sisa? Jika kita memberikan kepada-Nya waktu sisa, apakah pantas jika kita mengharapkan diberkati dengan berkat yang terbaik daripada-Nya? Jika kita memberikan kepada-Nya waktu-waktu yang mepet-mepet di tengah kesibukan kita, apakah kita pantas mengharapkan berkat yang terbaik daripada-Nya? Tetapi jika kita ingin diberkati dengan berkat terbaik, bukankah sepantasnya kita juga memberikan kepada-Nya waktu kita yang terbaik?

2. Kalau begitu kapankah itu?
Jawab: Saran penulis dalam hal ini adalah waktu saat kita baru bangun tidur. Sebelum melakukan semua pekerjaan kita (apapun itu), berilah waktu satu jam untuk Tuhan terlebih dahulu.
Kalau di siang atau sore, mungkin ketika kita melakukannya akan ada banyak gangguan yang “menurut” kita lebih penting daripada Tuhan, misalnya tamu yang datang ke rumah yang sedang menekan bel di depan pintu. Apakah kita tidak akan membuka pintu jika kita mengenal orang tersebut? Mungkinkah kita akan membiarkan orang itu pergi jika kita masih sedang berdoa atau memuji Tuhan? Atau jika ada telepon berdering, mungkinkah tidak kita angkat? Atau jika datang paket kiriman di depan pintu mungkinkah tidak kita terima?
Sedangkan kalau kita melakukannya pada saat sebelum tidur malam, ada kemungkinan kita akan terkantuk-kantuk ketika melakukannya.

3. Waduh saya kalau bangun tidur itu biasanya masih ngantuk maunya tidur lagi belum bisa langsung melek sekalipun pakai alarm. Gimana dong?
Jawab: Berdoalah. Mungkin doanya bisa seperti ini: "Tuhan, aku ingin bangun pagi dan beri satu jam yang terbaik bagi-Mu. Tetapi aku memohon bantuan Tuhan untuk bangunin karena aku susah bangun. Dalam nama-Mu Tuhan Yahshua aku berdoa. Amin."
PERINGATAN TERLEBIH DAHULU: Pernah ada kesaksian sesuai pertanyaan nomor tiga. Dan ketika Tuhan membangunkannya, yang berdoa tersebut benar-benar melek tetapi dengan cara yang tidak diinginkannya. Caranya adalah Tuhan membuat posisi tidurnya berpindah sampai hampir jatuh dari tempat tidur. Dan tepat sebelum jatuh dia dibangunkan. Sehingga begitu dia bangun, karena terkejut hampir jatuh, matanya langsung terbuka lebar-lebar dan kantuknya pun hilang.
Jadi jika ada yang ingin berdoa mirip dengan doa diatas, setidaknya sudah ada peringatan lebih dahulu kira-kira apa yang akan Anda hadapi ya? XP. Mungkin saja tidak seperti kesaksian diatas karena Tuhan punya sangat banyak cara untuk membangunkan kita, toh segala kreatifitas berasal daripada-Nya.

4. Sudah bangun, tapi saya bukan tipe pendoa. Gak sanggup berdoa satu jam. Baru 5 menit sudah habis doanya itupun sudah dipanjang-panjangin dan diucapkan pelan-pelaaaaaan supaya habis waktu. Gimana dong?
Jawab: Jika anda bukan tipe pendoa, maka puji dan sembah Dia, jika bukan tipe yang suka bernyanyi, bacalah firman-Nya(kitab suci). Setidaknya diantara tiga hal ini, pasti akan ada satu yang sanggup anda lakukan selama satu jam.

5. Sudah semua, tapi karena baru melakukannya, belum satu jam juga sudah selesai. Lalu bagaimana ini? ATAU Terlambat nih, gak bisa satu jam, karena waktunya gak sempat. Cuma bisa sekian menit atau setengah jam atau 45 menit. Jadi bagaimana ini?
Jawab: Untuk kasus pertama umumnya terjadi pada orang yang baru memulai. Sedangkan pada kasus kedua, sesekali hal ini akan diizinkan Tuhan terjadi untuk melihat apa yang akan kita perbuat. Solusinya menurut pendapat penulis adalah menggunakan cara angsur. (ini bukan mengajarkan cara membayar tagihan kartu kredit atau angsuran mobil maupun rumah y. :P)
Bagaimana cara mengangsur?
1. Sisa waktu yang belum sampai, diteruskan lagi ketika sebelum tidur di malam hari ataupun ketika ada waktu senggang dimana kita tidak akan terganggu.
2. Manfaatkan setiap waktu yang ada, misalnya ketika sedang dalam perjalanan. Tentunya yang paling bisa dimanfaatkan dalam waktu ini adalah memuji dan menyembah Tuhan. Misalnya ketika kita sedang di atas angkutan umum ataupun kendaraan pribadi. Jika enggan mengeluarkan suara misalnya di angkutan umum, memujilah dalam hati. Baiknya dari cara nomor 2 ini adalah, pada suatu saat, hal ini akan menjadi kebiasaan sehingga kita akan terus memuji dan menyembah Tuhan dimanapun kita berada dan kapanpun.
Menurut penulis sih sebaiknya cara mengangsur (nomor 1 maupun 2) ini tidak dibiasakan karena seperti memberi Tuhan waktu sisa.

6. Aduh, kok seperti perjanjian lama sih ya? Ketat amat harus minimalnya satu jam, jadinya seperti kewajiban taurat gitu?
Jawab: Kitab suci telah menuliskan, hanya itulah yang Tuhan minta. Apakah terlalu banyak satu jam itu? Padahal berapa waktu yang kita habiskan untuk bermain, bekerja, memasak, atau jika kita mempunyai hobi tertentu dan menghabiskan waktu untuk hobi itu? Jika kita tulus melakukannya benar-benar untuk Tuhan, itu tidak akan terasa sebagai kewajiban. Jika hal itu terasa sebagai suatu beban atau kewajiban, ketahuilah hal itu berarti kita tidak benar-benar mengasihi Tuhan.(Tuhan ketika memberkati tidak hitung-hitungan, tapi kita mau hitung-hitungan?). Tuhan itu kan adalah mempelai kita, jika Dia adalah mempelai pria maka kita adalah mempelai wanita. Maka saat ini bisa dikatakan adalah masa pacaran kita dengan Tuhan. Jadi ketika kita bertemu menghabiskan waktu dengan kekasih kita, satu jam itu rasanya terlalu cepat atau terlalu lambat? Rasanya membosankan atau menyenangkan? Jika kita merasa membosankan, bukankah itu tandanya kita sudah tidak mengasihi kekasih kita?

7. Satu jam ya? Bagaimana kalau saya buat alarm satu jam di samping jadi ketika satu jam pas, langsung saya kerjakan kerjaan saya yang lain?
Jawab: Menurut penulis, sebaiknya tidak menggunakan alarm, biarkan secara alamiah saja. karena jika kita menggunakan alarm, akan ada saatnya konsentrasi kita adalah pada alarm.(pengalaman pribadi :P) Bukannya menikmati hadirat Tuhan ketika memuji dan menyembah, malah yang nantinya kepikiran (dan terkadang perasaan pun menjadi kesal) adalah "KOK LAMA BANGET YA SATU JAM?"

8. Kalau gak ada alarm disamping ya bisa jadi lebih dari satu jam dong? atau kurang malah?
Jawab: Kalau lebih dari satu jam ya bagus kan? Kenapa harus hitung-hitungan untuk sesuatu yang kita berikan kepada Tuhan? Kalau kurang bagaimana? Jawaban ada pada pertanyaan nomor 5.



Sekian artikel ini. Semoga memberkati siapapun yang membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar