Bagi mereka yang baru saja
percaya kepada Tuhan Yahshua biasanya kurang mengerti akan hal ini.
Apa dasarnya kita beroleh
keselamatan? Apakah karena kita percaya? Ataukah karena kita dibaptis?
Ataukah karena kita percaya dan
dibaptis? Baiklah langsung saja kita kutip ayat kitab suci:
Lukas 23: 43 (TB):
43. Kata Yesus kepadanya:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama
dengan Aku di dalam Firdaus."
Lukas 23: 43 (ILT):
43. Dan YESHUA berkata
kepadanya, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, hari ini engkau akan bersama
dengan Aku di dalam firdaus."
Luke 23: 43 (KJV):
43. And Jesus said unto him,
Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise.
Luke 23:43 (JGLT):
43. And Jesus said to him,
Truly I say to you, Today you will be with Me in paradise.
Luke 23:43 (HCSB):
43. And He said to him, "I
assure you: Today you will be with Me in paradise."
Luke 23:43 (CJB):
43. Yeshua said to him,
"Yes! I promise that you will be with me today in Gan-'Eden."
Luke 23:43 (HRB):
43. And Yahshua said to him,
Truly, today, I say to you, you will be with Me in Paradise.
Sedikit catatan: versi HRB
(Hebraic Roots Bible) menerjemahkan bahwa Yahshua mengatakan,"Hari ini,
Aku berkata kepadamu...". Kata Hari ini adalah sebagai keterangan waktu
saat Dia berjanji kepada orang tersebut, bukan berarti bahwa hari dimana
Yahshua mati diatas kayu salib, hari itu juga Dia bersama dengan orang tersebut
berada di Firdaus. Dengan dasar pemikiran bahwa Yahshua 3 hari 3 malam berada
di dunia orang mati.
Ayat yang dikutip di atas
adalah janji Yahshua kepada seorang penjahat yang disalib bersama dengan-Nya.
Maka seharusnya penjahat itu juga menerima keselamatan kan? Apa dasarnya dia menerima
keselamatan? HANYA KARENA PERCAYA. Penjahat tersebut belum sempat dibaptis,
jika dia sudah dibaptis bahkan oleh Yohanes pembaptis sekalipun, kitab suci
pasti akan menuliskannya.
Bahkan kalau begitu bisa
dikatakan dia hanya sempat bertobat sebelum mati, itupun hanya dengan perkataannya
(Lukas 23:41) belum dibuktikan dengan perbuatannya. Lalu apakah dia masuk
Firdaus? PASTI. Karena Yahshua sendiri yang berjanji kepadanya. Dan harap
diingat, bisa dikatakan inilah orang pertama yang masuk ke surga. SEORANG
BERDOSA YANG PERCAYA kepada Yahshua dalam keadaan mepet sebelum kematiannya.
Dan satu hal lagi yang harus diingat: TANPA DIBAPTIS.
Mungkin ada yang berargumen,
Yahshua kan berkata tentang Firdaus, bukannya surga? (Firdaus dan
surga itu dua hal yang berbeda)
Untuk jawaban pertanyaan ini
tergantung sudut pandang tiap-tiap orang. Menurut anda, Firdaus yang dimaksud
Yahshua kira-kira Firdaus yang disurga atau Firdaus yang lain?
=========================================
Sekarang kita kutip ayat kedua:
Kisah Para Rasul 19:4 (TB):
4. Kata Paulus: "Baptisan
Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada
orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang dapat kemudian dari
padanya, yaitu Yesus."
Kisah Para Rasul 19:4 (ILT):
4. Dan Paulus berkata,
"Memang Yohanes membaptiskan baptisan pertobatan dengan mengatakan kepada
umat agar mereka menjadi percaya kepada Dia yang datang sesudah dirinya, yaitu
kepada Yeshua, Sang haMashiakh."
Acts 19:4 (KJV):
4. Then said Paul, John verily
baptized with the baptism of repentance, saying unto the people, that they
should believe on him which should come after him, that is, on Christ Jesus.
Acts 19:4 (JGLT):
4. And Paul said, John indeed
baptized with a baptism of repentance, saying to the people that they should
believe into the One coming after him, that is, into the Christ, Jesus.
Acts 19:4 (HCSB):
4. Paul said, "John
baptized with a baptism of repentance, telling the people that they should believe
in the One who would come after him, that is, in Jesus,"
Acts 19:4 (CJB):
4. Sha'ul said, "Yochanan
practiced an immersion in connection with turning from sin to God; but he told
the people to put their trust in the one who would come after him, that is, in
Yeshua."
Acts 19:4 (HRB):
4. And Paul said, John indeed
baptized with a baptism of repentance, saying to the people that they should
believe into the One coming after him, that is, into the Messiah, Yahshua.
Dari ayat diatas, jelas bahwa
pada saat Yohanes membaptis begitu banyak orang pun, dia juga menekankan bahwa
mereka harus percaya kepada yang datang setelah dia, yaitu Yahshua.
Atau dalam bahasa sederhananya,
dibaptis saja TIDAK CUKUP.
=========================================
Mari kita kutip ayat-ayat
ketiga:
Markus 16:16 (TB):
16. Siapa yang percaya dan
dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Yohanes 3:18 (TB):
18. Barangsiapa percaya
kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada
di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
-------------------------------------------------------
Markus 16:16 (ILT):
16. Siapa yang percaya dan
dibaptiskan, dia akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya, dia akan
dihukum.
Yohanes 3:18 (ILT):
18. Siapa yang percaya
kepada-Nya tidak dihukum, tetapi siapa yang tidak percaya, dia sudah dihukum,
karena dia tidak percaya kepada Nama Putra Tunggal Elohim.
-------------------------------------------------------
Mark 16:16 (KJV):
16. He that believeth and is
baptized shall be saved; but he that believeth not shall be damned.
John 3:18 (KJV):
18. He that believeth on him is
not condemned: but he that believeth not is condemned already, because he hath
not believed in the name of the only begotten Son of God.
-------------------------------------------------------
Mark 16:16 (JGLT):
16. The one believing and being
baptized will be saved. And the one not believing will be condemned.
John 3:18 (JGLT):
18. The one believing into Him
is not condemned; but the one not believing has already been condemned, for he
has not believed into the name of the only begotten Son of God.
-------------------------------------------------------
Mark 16:16 (HCSB):
16. Whoever believes and is
baptized will be saved, but whoever does not believe will be condemned.
John 3:18 (HSCB):
18. Anyone who believes in Him
is not judged, but anyone who does not believe is already judged, because he
has not believed in the name of the One and Only Son of God.
-------------------------------------------------------
Mark 16:16 (CJB):
16. Whoever trusts and is
immersed will be saved; whoever does not trust will be condemned.
John 3:18 (CJB):
18. Those who trust in him are
not judged; those who do not trust have been judged already, in that they have
not trusted in the one who is God's only and unique Son.
-------------------------------------------------------
Mark 16:16 (HRB):
16. The one believing and being
baptized will be saved. And the one not believing will be condemned.
John 3:18 (HRB):
18. The one believing into Him
is not condemned; but the one not believing has already been condemned, for he
has not believed into the name of the only begotten Son of YAHWEH.
Baiklah dari ayat-ayat yang dikutip
diatas, sudah jelas bahwa:
1. Orang yang percaya DAN
dibaptis akan diselamatkan.
2. Orang yang tidak percaya
akan dihukum BAHKAN sudah berada di bawah hukuman.
Kesimpulan:
1. Keselamatan hanya akan kita
dapatkan ketika kita PERCAYA kepada Yahshua.
2. Baptisan adalah langkah
selanjutnya jika kita percaya kepada Yahshua, tetapi kita selamat BUKAN karena
kita dibaptis.
3. Bagi mereka yang masih punya
waktu hidup yang cukup di dunia ini, maka percaya DAN dibaptis adalah suatu
keharusan untuk memperoleh keselamatan. Jika PERCAYA TETAPI TIDAK MAU DIBAPTIS,
itu sama dengan tidak percaya.
4. Barangsiapa yang tidak
percaya pada Yahshua, dia sudah berada di bawah hukuman.
Pertanyaan-pertanyaan yang
mungkin timbul:
1. Saya sudah dibaptis dari
kecil bahkan saat saya masih bayi. Apakah saya sudah selamat?
Jawab: Baptisan TIDAK DAPAT
MENYELAMATKAN tanpa MEMPERCAYAI YAHSHUA. Pada kutipan ayat yang kedua diatas,
Yohanes Pembaptis sudah menegaskan bahwa setelah dibaptis, setiap orang yang dibaptis
masih harus mempercayai Dia yang datang setelah Yohanes, yaitu Yahshua.
Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Yahshua sebab
tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan (Kisah Para Rasul 4:12)
2. Ketika saya dibaptis dulu,
saya hanya dibaptis percik (hanya bagian kepala yang disiram, bukan seluruh
badan dicelup/ditenggelamkan ke dalam air. Apakah berarti saya sudah dibaptis?
Jawaban: Baptis berasal dari
bahasa Yunani Baptizo dari kata Bapto, yang artinya mencelup/membenamkan. Dan
jika pengertian ini belum cukup, maka marilah kita berpikir secara logika
bagaimana proses Yohanes Pembaptis membaptis di sungai Yordan.
1. Apakah Yohanes berdiri di
tepi sungai Yordan, lalu satu persatu orang diguyurnya dengan segayung air yang
diambilnya dari sungai Yordan? ATAU
2. Yohanes berdiri di
TENGAH-TENGAH sungai Yordan (berarti minimal separuh badannya terendam air)
lalu setiap orang yang datang untuk dibaptis haruslah masuk ke sungai Yordan
dan membiarkan separuh badannya basah kemudian "dicelupkan" lagi oleh
Yohanes ke dalam sungai Yordan sehingga seluruh badan orang tersebut basah?
Untuk memudahkan pembaca
berpikir, silakan membaca bagaimana Yahshua ketika dibaptis (Markus 1:10).
Dikatakan setelah Yahshua KELUAR dari air. Apakah ini berarti Dia masuk ke
tengah sungai Yordan atau hanya di tepi sungai Yordan? Terbenam/tercelup seluruh
badan atau hanya disiram di bagian kepala? Menurut penulis, jawabannya sudah
cukup jelas, yaitu tercelup seluruh badan.
3. Kalau begitu bagaimana
dengan orang yang sedang sakit keras atau lumpuh dan tidak bisa turun dari
tempat tidur? Bagaimana mungkin membenamkan orang tersebut ke dalam air? Bisa
terjadi hal yang tidak diinginkan kan?
Jawaban: Jawaban yang akan
dikemukakan berikut ini berasal dari pendapat penulis pribadi. Pembaca boleh
setuju boleh tidak. Untuk kasus dimana orang yang PERCAYA pada saat akhir
hidupnya (sudah terlalu dekat dengan kematian), maka berlaku pengecualian yaitu
orang tersebut bisa saja dibaptis percik (hanya disiram sedikit) ATAU bahkan
tanpa dibaptis juga sudah mendapat keselamatan. Hal ini mengacu pada kutipan
ayat yang paling pertama dimana penjahat yang disalib bersama Yahshua pun dapat masuk
surga hanya dengan percaya kepada Yahshua.
AKAN TETAPI, jika kondisinya
masih memungkinkan untuk dibaptis secara penuh, maka hal itu HARUS dilakukan.
4. Saya percaya kepada Yahshua
tetapi karena orang tua melarang, maka saya tidak berani dibaptis. Apakah saya
mendapatkan keselamatan?
Jawaban: Bagi mereka yang waktu
hidupnya mencukupi, maka percaya DAN dibaptis adalah wajib untuk memperoleh
keselamatan. Yahshua telah mengatakan dalam Matius 10:37 bahwa siapa yang mengasihi
ayah atau ibu atau anak-anaknya lebih daripada Yahshua, tidak layak bagi-Nya.
DAN firman-Nya masih berlaku sampai pada saat sekarang. Keputusan untuk percaya
adalah keputusan tiap-tiap orang dan baptisan adalah lanjutan ATAU BUKTI dari
keputusan kita masing-masing untuk percaya TENTUnya jika waktu hidup kita
mencukupi(tidak berada dalam ambang kematian ketika percaya). Jika kita tidak
mau/berani dibaptis, bagaimana kita mengatakan kita beriman kepada Yahshua?
Karena hal itu tidak terbukti dari tindakan kita sebagaimana tertulis, iman
tanpa perbuatan adalah mati.(Yakobus 2:20) Sebagai peringatan, Yahshua telah mengatakan
di Matius 10:34-36, bahwa Dia menebarkan perang dan musuh seseorang, adalah
seisi rumahnya. Apa yang sedang Dia bicarakan dalam konteks ini? Bahwa jika
kita percaya kepada Yahshua, kita bahkan harus berani menjadi musuh dari seisi
rumah kita jika itu adalah konsekuensinya. Sederhananya jika seisi rumah kita
bukan orang percaya, tetapi kita percaya pada Yahshua, maka kita harus berani
memberi diri kita dibaptis. Jika kita tidak berani oleh karena keluarga, berarti
kita tidak layak bagi-Nya karena kita tidak cukup mempercayai-Nya.
5. Saya dibaptis(celup)
berkali-kali di gereja yang berbeda-beda. Bagaimana mengetahui apakah saya
benar-benar telah memperoleh keselamatan?
Jawaban: Sekali lagi penulis
sampaikan: BAPTISAN TIDAK MENYELAMATKAN. Sekiranya seseorang dibaptis sampai 52
kali selama setahun(setiap minggu dibaptis) pun, hal itu tidak akan
menyelamatkannya. Yang menyelamatkan seseorang adalah Yahshua. Jika kita
percaya kepada Yahshua, maka kita beroleh keselamatan, TETAPI jika waktu hidup
kita masih ada dan memungkinkan, maka kita WAJIB dibaptis celup/benam SEPERTI
Yahshua di sungai Yordan. Jika kita menunda-nunda untuk dibaptis,
hal itu jelas menandakan bahwa kita lebih mengasihi segala sesuatu yang menjadi
sebab kita menunda untuk dibaptis, apakah itu pekerjaan, keluarga, dan
sebagainya, dan ini membuat kita tidak layak bagi-Nya. TETAPI barangsiapa yang
berkali-kali dibaptis, menunjukkan bahwa dia tidak mengerti tentang keselamatan
atau dia tidak benar-benar percaya kepada Yahshua dan akibatnya dia tidak
merasa bahwa dia telah beroleh keselamatan.
Sekian artikel ini, semoga
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar