Senin, 14 November 2016

Dasar Keselamatan : Percaya, Baptisan, atau dua-duanya?

Bagi mereka yang baru saja percaya kepada Tuhan Yahshua biasanya kurang mengerti akan hal ini.
Apa dasarnya kita beroleh keselamatan? Apakah karena kita percaya? Ataukah karena kita dibaptis?
Ataukah karena kita percaya dan dibaptis? Baiklah langsung saja kita kutip ayat kitab suci:


Lukas 23: 43 (TB):
43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Lukas 23: 43 (ILT):
43. Dan YESHUA berkata kepadanya, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, hari ini engkau akan bersama dengan Aku di dalam firdaus."

Luke 23: 43 (KJV):
43. And Jesus said unto him, Verily I say unto thee, To day shalt thou be with me in paradise.

Luke 23:43 (JGLT):
43. And Jesus said to him, Truly I say to you, Today you will be with Me in paradise.

Luke 23:43 (HCSB):
43. And He said to him, "I assure you: Today you will be with Me in paradise."

Luke 23:43 (CJB):
43. Yeshua said to him, "Yes! I promise that you will be with me today in Gan-'Eden."

Luke 23:43 (HRB):
43. And Yahshua said to him, Truly, today, I say to you, you will be with Me in Paradise.

Sedikit catatan: versi HRB (Hebraic Roots Bible) menerjemahkan bahwa Yahshua mengatakan,"Hari ini, Aku berkata kepadamu...". Kata Hari ini adalah sebagai keterangan waktu saat Dia berjanji kepada orang tersebut, bukan berarti bahwa hari dimana Yahshua mati diatas kayu salib, hari itu juga Dia bersama dengan orang tersebut berada di Firdaus. Dengan dasar pemikiran bahwa Yahshua 3 hari 3 malam berada di dunia orang mati.

Ayat yang dikutip di atas adalah janji Yahshua kepada seorang penjahat yang disalib bersama dengan-Nya. Maka seharusnya penjahat itu juga menerima keselamatan kan? Apa dasarnya dia menerima keselamatan? HANYA KARENA PERCAYA. Penjahat tersebut belum sempat dibaptis, jika dia sudah dibaptis bahkan oleh Yohanes pembaptis sekalipun, kitab suci pasti akan menuliskannya.
Bahkan kalau begitu bisa dikatakan dia hanya sempat bertobat sebelum mati, itupun hanya dengan perkataannya (Lukas 23:41) belum dibuktikan dengan perbuatannya. Lalu apakah dia masuk Firdaus? PASTI. Karena Yahshua sendiri yang berjanji kepadanya. Dan harap diingat, bisa dikatakan inilah orang pertama yang masuk ke surga. SEORANG BERDOSA YANG PERCAYA kepada Yahshua dalam keadaan mepet sebelum kematiannya. Dan satu hal lagi yang harus diingat: TANPA DIBAPTIS.

Mungkin ada yang berargumen, Yahshua kan berkata tentang Firdaus, bukannya surga? (Firdaus dan
surga itu dua hal yang berbeda)
Untuk jawaban pertanyaan ini tergantung sudut pandang tiap-tiap orang. Menurut anda, Firdaus yang dimaksud Yahshua kira-kira Firdaus yang disurga atau Firdaus yang lain?

=========================================

Sekarang kita kutip ayat kedua:

Kisah Para Rasul 19:4 (TB):
4. Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang dapat kemudian dari padanya, yaitu Yesus."

Kisah Para Rasul 19:4 (ILT):
4. Dan Paulus berkata, "Memang Yohanes membaptiskan baptisan pertobatan dengan mengatakan kepada umat agar mereka menjadi percaya kepada Dia yang datang sesudah dirinya, yaitu kepada Yeshua, Sang haMashiakh."

Acts 19:4 (KJV):
4. Then said Paul, John verily baptized with the baptism of repentance, saying unto the people, that they should believe on him which should come after him, that is, on Christ Jesus.

Acts 19:4 (JGLT):
4. And Paul said, John indeed baptized with a baptism of repentance, saying to the people that they should believe into the One coming after him, that is, into the Christ, Jesus.

Acts 19:4 (HCSB):
4. Paul said, "John baptized with a baptism of repentance, telling the people that they should believe in the One who would come after him, that is, in Jesus,"

Acts 19:4 (CJB):
4. Sha'ul said, "Yochanan practiced an immersion in connection with turning from sin to God; but he told the people to put their trust in the one who would come after him, that is, in Yeshua."

Acts 19:4 (HRB):
4. And Paul said, John indeed baptized with a baptism of repentance, saying to the people that they should believe into the One coming after him, that is, into the Messiah, Yahshua.

Dari ayat diatas, jelas bahwa pada saat Yohanes membaptis begitu banyak orang pun, dia juga menekankan bahwa mereka harus percaya kepada yang datang setelah dia, yaitu Yahshua.
Atau dalam bahasa sederhananya, dibaptis saja TIDAK CUKUP.

=========================================

Mari kita kutip ayat-ayat ketiga:

Markus 16:16 (TB):
16. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Yohanes 3:18 (TB):
18. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

-------------------------------------------------------

Markus 16:16 (ILT):
16. Siapa yang percaya dan dibaptiskan, dia akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya, dia akan dihukum.

Yohanes 3:18 (ILT):
18. Siapa yang percaya kepada-Nya tidak dihukum, tetapi siapa yang tidak percaya, dia sudah dihukum, karena dia tidak percaya kepada Nama Putra Tunggal Elohim.

-------------------------------------------------------

Mark 16:16 (KJV):
16. He that believeth and is baptized shall be saved; but he that believeth not shall be damned.

John 3:18 (KJV):
18. He that believeth on him is not condemned: but he that believeth not is condemned already, because he hath not believed in the name of the only begotten Son of God.

-------------------------------------------------------

Mark 16:16 (JGLT):
16. The one believing and being baptized will be saved. And the one not believing will be condemned.

John 3:18 (JGLT):
18. The one believing into Him is not condemned; but the one not believing has already been condemned, for he has not believed into the name of the only begotten Son of God.

-------------------------------------------------------

Mark 16:16 (HCSB):
16. Whoever believes and is baptized will be saved, but whoever does not believe will be condemned.

John 3:18 (HSCB):
18. Anyone who believes in Him is not judged, but anyone who does not believe is already judged, because he has not believed in the name of the One and Only Son of God.

-------------------------------------------------------

Mark 16:16 (CJB):
16. Whoever trusts and is immersed will be saved; whoever does not trust will be condemned.

John 3:18 (CJB):
18. Those who trust in him are not judged; those who do not trust have been judged already, in that they have not trusted in the one who is God's only and unique Son.

-------------------------------------------------------

Mark 16:16 (HRB):
16. The one believing and being baptized will be saved. And the one not believing will be condemned.

John 3:18 (HRB):
18. The one believing into Him is not condemned; but the one not believing has already been condemned, for he has not believed into the name of the only begotten Son of YAHWEH.


Baiklah dari ayat-ayat yang dikutip diatas, sudah jelas bahwa:
1. Orang yang percaya DAN dibaptis akan diselamatkan.
2. Orang yang tidak percaya akan dihukum BAHKAN sudah berada di bawah hukuman.


Kesimpulan:
1. Keselamatan hanya akan kita dapatkan ketika kita PERCAYA kepada Yahshua.
2. Baptisan adalah langkah selanjutnya jika kita percaya kepada Yahshua, tetapi kita selamat BUKAN karena kita dibaptis.
3. Bagi mereka yang masih punya waktu hidup yang cukup di dunia ini, maka percaya DAN dibaptis adalah suatu keharusan untuk memperoleh keselamatan. Jika PERCAYA TETAPI TIDAK MAU DIBAPTIS, itu sama dengan tidak percaya.
4. Barangsiapa yang tidak percaya pada Yahshua, dia sudah berada di bawah hukuman.

Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin timbul:
1. Saya sudah dibaptis dari kecil bahkan saat saya masih bayi. Apakah saya sudah selamat?
Jawab: Baptisan TIDAK DAPAT MENYELAMATKAN tanpa MEMPERCAYAI YAHSHUA. Pada kutipan ayat yang kedua diatas, Yohanes Pembaptis sudah menegaskan bahwa setelah dibaptis, setiap orang yang dibaptis masih harus mempercayai Dia yang datang setelah Yohanes, yaitu Yahshua. Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Yahshua sebab tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan (Kisah Para Rasul 4:12)

2. Ketika saya dibaptis dulu, saya hanya dibaptis percik (hanya bagian kepala yang disiram, bukan seluruh badan dicelup/ditenggelamkan ke dalam air. Apakah berarti saya sudah dibaptis?
Jawaban: Baptis berasal dari bahasa Yunani Baptizo dari kata Bapto, yang artinya mencelup/membenamkan. Dan jika pengertian ini belum cukup, maka marilah kita berpikir secara logika bagaimana proses Yohanes Pembaptis membaptis di sungai Yordan.
1. Apakah Yohanes berdiri di tepi sungai Yordan, lalu satu persatu orang diguyurnya dengan segayung air yang diambilnya dari sungai Yordan? ATAU
2. Yohanes berdiri di TENGAH-TENGAH sungai Yordan (berarti minimal separuh badannya terendam air) lalu setiap orang yang datang untuk dibaptis haruslah masuk ke sungai Yordan dan membiarkan separuh badannya basah kemudian "dicelupkan" lagi oleh Yohanes ke dalam sungai Yordan sehingga seluruh badan orang tersebut basah?
Untuk memudahkan pembaca berpikir, silakan membaca bagaimana Yahshua ketika dibaptis (Markus 1:10). Dikatakan setelah Yahshua KELUAR dari air. Apakah ini berarti Dia masuk ke tengah sungai Yordan atau hanya di tepi sungai Yordan? Terbenam/tercelup seluruh badan atau hanya disiram di bagian kepala? Menurut penulis, jawabannya sudah cukup jelas, yaitu tercelup seluruh badan.

3. Kalau begitu bagaimana dengan orang yang sedang sakit keras atau lumpuh dan tidak bisa turun dari tempat tidur? Bagaimana mungkin membenamkan orang tersebut ke dalam air? Bisa terjadi hal yang tidak diinginkan kan?
Jawaban: Jawaban yang akan dikemukakan berikut ini berasal dari pendapat penulis pribadi. Pembaca boleh setuju boleh tidak. Untuk kasus dimana orang yang PERCAYA pada saat akhir hidupnya (sudah terlalu dekat dengan kematian), maka berlaku pengecualian yaitu orang tersebut bisa saja dibaptis percik (hanya disiram sedikit) ATAU bahkan tanpa dibaptis juga sudah mendapat keselamatan. Hal ini mengacu pada kutipan ayat yang paling pertama dimana penjahat yang disalib bersama Yahshua pun dapat masuk surga hanya dengan percaya kepada Yahshua.
AKAN TETAPI, jika kondisinya masih memungkinkan untuk dibaptis secara penuh, maka hal itu HARUS dilakukan.

4. Saya percaya kepada Yahshua tetapi karena orang tua melarang, maka saya tidak berani dibaptis. Apakah saya mendapatkan keselamatan?
Jawaban: Bagi mereka yang waktu hidupnya mencukupi, maka percaya DAN dibaptis adalah wajib untuk memperoleh keselamatan. Yahshua telah mengatakan dalam Matius 10:37 bahwa siapa yang mengasihi ayah atau ibu atau anak-anaknya lebih daripada Yahshua, tidak layak bagi-Nya. DAN firman-Nya masih berlaku sampai pada saat sekarang. Keputusan untuk percaya adalah keputusan tiap-tiap orang dan baptisan adalah lanjutan ATAU BUKTI dari keputusan kita masing-masing untuk percaya TENTUnya jika waktu hidup kita mencukupi(tidak berada dalam ambang kematian ketika percaya). Jika kita tidak mau/berani dibaptis, bagaimana kita mengatakan kita beriman kepada Yahshua? Karena hal itu tidak terbukti dari tindakan kita sebagaimana tertulis, iman tanpa perbuatan adalah mati.(Yakobus 2:20) Sebagai peringatan, Yahshua telah mengatakan di Matius 10:34-36, bahwa Dia menebarkan perang dan musuh seseorang, adalah seisi rumahnya. Apa yang sedang Dia bicarakan dalam konteks ini? Bahwa jika kita percaya kepada Yahshua, kita bahkan harus berani menjadi musuh dari seisi rumah kita jika itu adalah konsekuensinya. Sederhananya jika seisi rumah kita bukan orang percaya, tetapi kita percaya pada Yahshua, maka kita harus berani memberi diri kita dibaptis. Jika kita tidak berani oleh karena keluarga, berarti kita tidak layak bagi-Nya karena kita tidak cukup mempercayai-Nya.

5. Saya dibaptis(celup) berkali-kali di gereja yang berbeda-beda. Bagaimana mengetahui apakah saya benar-benar telah memperoleh keselamatan?
Jawaban: Sekali lagi penulis sampaikan: BAPTISAN TIDAK MENYELAMATKAN. Sekiranya seseorang dibaptis sampai 52 kali selama setahun(setiap minggu dibaptis) pun, hal itu tidak akan menyelamatkannya. Yang menyelamatkan seseorang adalah Yahshua. Jika kita percaya kepada Yahshua, maka kita beroleh keselamatan, TETAPI jika waktu hidup kita masih ada dan memungkinkan, maka kita WAJIB dibaptis celup/benam SEPERTI Yahshua di sungai Yordan. Jika kita menunda-nunda untuk dibaptis, hal itu jelas menandakan bahwa kita lebih mengasihi segala sesuatu yang menjadi sebab kita menunda untuk dibaptis, apakah itu pekerjaan, keluarga, dan sebagainya, dan ini membuat kita tidak layak bagi-Nya. TETAPI barangsiapa yang berkali-kali dibaptis, menunjukkan bahwa dia tidak mengerti tentang keselamatan atau dia tidak benar-benar percaya kepada Yahshua dan akibatnya dia tidak merasa bahwa dia telah beroleh keselamatan.


Sekian artikel ini, semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar