Senin, 31 Oktober 2016

Neraka (Gehenna/Gei-Hinnom/Hell/Lautan Api) dan Alam Maut (Hades/Sheol/The Pit/The Abyss)

Mengapa membahas tentang hal ini? Karena dua tempat ini sering sekali disamakan (bahkan oleh beberapa versi kitab suci) padahal ada perbedaan yang cukup mendasar.


Baiklah, sebelum kita membahas perbedaannya, marilah kita melihat kutipan dari Kitab Suci terlebih dahulu (sehubungan dengan banyaknya ayat yang didapat, maka yang ditampilkan adalah bagian yang paling relevan dengan pembahasan artikel ini):

Markus 9:43-44 (TB):
43. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;
44. [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]

Markus 9:43-44 (ILT):
43. Dan, jika tanganmu menjerumuskan engkau, potonglah itu; adalah lebih baik bagi engkau buntung masuk ke dalam kehidupan, daripada memiliki dua tangan masuk ke neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan,
44. tempat yang ulatnya tidak pernah mati dan apinya tidak pernah padam.

Mark 9:43-44 (KJV):
43. And if thy hand offend thee, cut it off: it is better for thee to enter into life maimed, than having two hands to go into hell, into the fire that never shall be quenched:
44. Where their worm dieth not, and the fire is not quenched.

Mark 9:43-44 (JGLT):
43. And if your hand offend you, cut it off. For it is profitable for you to enter into life maimed, than having two hands to go away into Hell, into the unquenchable fire,
44. where their worm does not die, and the fire is not put out.

Mark 9:43-44 (HCSB):
43. And if your hand causes your downfall, cut it off. It is better for you to enter life maimed than to have two hands and go to Hell--the unquenchable fire,
44. [where Their worm does not die, and the fire is not quenched.]

Mark 9:43-44 (CJB):
43. If your hand makes you sin, cut it off! Better that you should be maimed but obtain eternal life, rather than keep both hands and go to Gei-Hinnom, to unquenchable fire!
44. *

Mark 9:43-44 (HRB):
43. And if your hand offend you, cut it off. For it is better for you to enter life maimed, than having two hands to go away into Gehenna, into the unquenchable fire,
44. where their worm does not die, and the fire is not put out.

Dari ayat-ayat diatas, dapat kita lihat bahwa ciri-ciri neraka/Hell/Gehenna/Gei-Hinnom adalah api yang tidak terpadamkan dan ulat-ulat yang tidak mati.

Secara geografis tempat yang disebut dengan Gei-Hinnom adalah suatu lembah yang terletak di Yerusalem.
Lalu? Apakah ini berarti Yahshua sedang berbicara suatu lembah di Yerusalem ketika Dia mengatakan api yang tidak terpadamkan? Tentu saja tidak.
Apa yang sedang Yahshua bicarakan adalah suatu tempat yang pada saat ini belum ada penghuninya.
Nah, jika neraka pada saat ini belum ada penghuninya, lalu orang-orang yang sudah mati kemana dong?
Apakah semua masuk surga? Tentu saja tidak. Jika semua masuk surga tidak peduli berbuat baik ataupun jahat, itu berarti pengorbanan Yahshua diatas kayu salib sia-sia saja. Baiklah, mari kita bahas mulai dari sebelum Yahshua disalib.

Sebelum Yahshua disalib, jalan ke tahta Elohim (ruang maha kudus) tertutup dan itu dilambangkan oleh tirai/tabir bait suci yang memisahkan antara ruang kudus (tempat dimana menorah - kaki dian dengan tujuh pelita, mezbah dupa - mezbah ini juga dianggap masuk ke ruang maha kudus tapi di luar tirai, dan meja roti sajian diletakkan) dengan ruang maha kudus di tempat tabut Elohim berada. (Ibrani 9:1-9)

Maka pada saat itu, semua orang yang mati menuju ke satu dunia yang sama, hanya saja ada perbedaan perlakuan dan tempat dimana mereka tinggal untuk sementara waktu. Bagi mereka yang berbuat jahat dan tidak pernah bertobat sampai pada kematiannya, mereka ditentukan untuk tinggal di tempat yang penuh siksaan (dan juga terdapat api di sana tetapi BUKAN lautan api), sedangkan mereka yang berbuat baik, sambil menunggu jalan ke ruang maha kudus itu dibuka, mereka berada di tempat yang baik. Sekiranya ada yang belum mengerti, mengapa mereka tidak bisa langsung ke surga? Jawabannya adalah karena dosa-dosa mereka belum ditebus (Yahshua belum disalib). Ada hamba Tuhan yang menyebutkan bahwa alam maut ini berbentuk seperti badan manusia tetapi tidak ada ayat-ayat kitab suci yang mendukung hal ini sejauh yang saya tahu sehingga saya tidak akan membahas hal itu.

Nah, apa yang terjadi ketika Yahshua dibangkitkan? Ini akan dibahas lebih lengkap di dalam suatu artikel tersendiri tetapi untuk artikel ini, tirai/tabir bait suci terbelah dua sehingga jalan menuju ruang maha kudus sudah terbuka, maka semua orang kudus yang ikut dibangkitkan bersama Yahshua (Matius 27:51-53) adalah mereka yang berbuat baik yang menantikan saatnya jalan itu dibukakan. (Ibrani 9:11-28, Ibrani 10:19-21)

Maka setelah Yahshua membawa mereka ke surga, tempat di alam maut itu hanyalah bagi mereka yang berbuat jahat untuk disiksa oleh Iblis, Maut, dan pengikut-pengikutnya.

Untuk tidak membuat adanya salah persepsi, mari kita luruskan sedikit.

Kenapa kok Iblis bisa berkuasa di alam maut? Bukannya Yahshua Raja segala Raja dan Tuan segala Tuan dan kepada-Nya telah diberikan kuasa atas seluruh surga dan bumi? Ya, hal itu benar bahwa Yahshualah penguasa sesungguhnya dari alam maut (Wahyu 1:18), tetapi untuk saat ini sampai pada saat pengadilan Tahta Putih Besar/penghakiman terakhir setelah Kerajaan 1000 tahun, Dia 'mengizinkan' Iblis dan Maut (ya, maut adalah suatu makhluk roh. Buktinya ada di Wahyu 6:8) untuk membuat markas sementara disana dan menyiksa mereka yang telah berbuat jahat tetapi tidak bertobat sampai kematiannya.

Apakah hal-hal diatas sudah cukup untuk menjelaskan bahwa alam maut dan neraka berbeda? Bagi yang merasa belum, maka mari kita lanjutkan dengan mengutip ayat-ayat kitab suci sekali lagi:

Wahyu 20:12-15 (TB):
12. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
13. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya,
14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
15. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Wahyu 20:12-15 (ILT):
12. Dan aku melihat mereka yang mati, kecil dan besar, yang berdiri di hadapan Elohim. Dan dibukalah gulungan kitab, juga dibuka gulungan kitab yang lain, yang adalah Kitab Kehidupan. Dan mereka yang mati dihakimi dari apa yang tertulis dalam gulungan kitab itu, sesuai dengan perbuatan-perbuatan mereka.
13. Dan laut menyerahkan mereka yang mati dari dalamnya. Dan maut serta alam maut menyerahkan mereka yang mati dari dalamnya, dan mereka masing-masing dihakimi sesuai dengan perbuatan-perbuatan mereka.
14. Dan maut serta alam maut dilemparkan ke dalam lautan api. Ini adalah kematian kedua.
15. Dan jika seseorang tidak didapati tertulis di dalam Kitab Kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api.

Revelation 20:12-15 (KJV):
12. And I saw the dead, small and great, stand before God; and the books were opened: and another book was opened, which is the book of life: and the dead were judged out of those things which were written in the books, according to their works.
13. And the sea gave up the dead which were in it; and hell delivered up the dead which were in them: and they were judged every man according to their works.
14. And death and hell were cast into the lake of fire. This is the second death.
15. And whosoever was not found written in the book of life was cast into the lake of fire.

Revelation 20:12-15 (JGLT):
12. And I saw the dead, the small and the great, standing before God. And books were opened. And another Book was opened, which is the Book of Life. And the dead were judged out of the things written in the books, according to their works.
13. And the sea gave up the dead in it. And death and hell gave up the dead in them. And they were each judged according to their works.
14. And death and hell were thrown into the Lake of Fire. This is the second death.
15. And if anyone was not found having been written in the Book of Life, he was thrown into the Lake of Fire.

Revelation 20:12-15 (HCSB):
12. I also saw the dead, the great and the small, standing before the throne, and books were opened. Another book was opened, which is the book of life, and the dead were judged according to their works by what was written in the books.
13. Then the sea gave up its dead, and Death and Hades gave up their dead; all were judged according to their works.
14. Death and Hades were thrown into the lake of fire. This is the second death, the lake of fire.
15. And anyone not found writeen in the book of life was thrown into the lake of fire.

Revelation 20:12-15 (CJB):
12. And I saw the dead, both great and small, standing in front of the throne. Books were opened; and another book was opened, the Book of Life; and the dead were judged from what was written in the books, according to what they had done.
13. The sea gave up the dead in it; and Death and Sh'ol gave up the dead in them; and they were judged, each according to what he had done.
14. Then Death and Sh'ol were hurled into the lake of fire. This is the second death - the lake of fire.
15. Anyone whose name was not found written in the Book of Life was hurled into the lake of fire.

Revelation 20:12-15 (HRB):
12. And I saw the dead, the small and the great, standing before YAHWEH. And book were opened. And another Book was opened, which is the Book of Life. And the dead were judged out of the things written in the books, according to their works.
13. And the sea gave up the dead in it. And death and the grave gave up the dead in them. And they were each judged according to their works.
14. And death and the grave were thrown into the Lake of Fire. This is the second death.
15. And if anyone was not found having been written in the Book of Life, he was thrown into the Lake of Fire.

Ada beberapa hal yang dapat dibahas dari ayat-ayat yang telah dikutip diatas.
Yang pertama adalah kitab-kitab apa saja yang digunakan untuk mengadili orang-orang yang mati berdasarkan perbuatan-perbuatan mereka? Hal ini akan dibahas dalam artikel tersendiri.
Yang kedua adalah ada tiga kelompok orang-orang mati, yaitu yang pertama orang-orang mati ketika penghakiman terakhir dimulai, yang kedua adalah orang-orang yang mati di dalam laut, dan yang ketiga adalah orang-orang yang mati di alam maut. Hal ini juga akan dibahas dalam artikel tersendiri.
Yang ketiga adalah Maut dan Sh'ol dilemparkan ke dalam lautan api. Lautan api ini disebut kematian kedua. Ini yang akan sedikit dijelaskan dibawah.
Yang keempat adalah orang yang tidak ditemukan "tercatat" dalam Kitab Kehidupan juga dilemparkan ke dalam lautan api. Hal ini akan dibahas dalam artikel tersendiri.

Dari ayat diatas tampak sangat jelas perbedaan antara Maut dan Sh'ol/Sheol dengan lautan api. Maut yang adalah makhluk roh yang pada awalnya diberi kuasa atas alam maut/kerajaan maut/Sheol/Sh'ol pada akhirnya akan dilemparkan ke dalam lautan api beserta dengan kerajaannya. Jadi jelaslah bahwa neraka (lautan api) adalah bukan tempat penyiksaan jiwa-jiwa orang yang telah meninggal tapi akan menjadi tempat penghukuman terakhir (penghukuman sekali lagi setelah disiksa di alam maut) bahkan bagi maut itu sendiri.
Dengan demikian jika kita menyebut alam maut sebagai tempat kematian pertama, maka tepatlah lautan api disebut kematian kedua.

Ringkasan secara singkat:
- Neraka dan alam maut masing-masing merupakan tempat. Dan dua-duanya merupakan tempat yang berbeda.
- Neraka merupakan tempat dimana apinya tidak pernah padam dan ulat-ulatnya tidak pernah mati.
- Sebelum Yahshua disalib, alam maut merupakan tempat bagi orang-orang baik dan jahat yang sudah meninggal. Yang membedakannya adalah perlakuan dan tempat dimana mereka tinggal di alam maut tersebut. Orang yang berbuat jahat semasa hidupnya mengalami siksaan dan orang yang berbuat baik menunggu dibukanya jalan menuju takhta Elohim.
- Setelah Yahshua disalib, maka alam maut menjadi tempat penyiksaan bagi mereka yang berbuat jahat dan tidak bertobat sampai saat kematiannya.
- Iblis dan Maut 'diizinkan' untuk menyiksa dan berdiam sementara di alam maut sampai penghakiman terakhir meskipun segala kuasa atas surga dan bumi sudah diserahkan kepada Yahshua.
- Pada saat pengadilan takhta putih besar, Maut dan kerajaannya akan menyerahkan semua orang mati yang ada di dalamnya dan setelah itu mereka akan dilemparkan ke lautan api.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar